get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocah Disiksa hingga Kaki Patah di Nias Selatan Hari Ini Diperiksa Dokter Spesialis Bedah

13 Anak di DIY Alami Gagal Ginjal Akut, Begini Penjelasan Dokter Spesialis RSUP DR Sardjito

Rabu, 19 Oktober 2022 - 18:25:00 WIB
13 Anak di DIY Alami Gagal Ginjal Akut, Begini Penjelasan Dokter Spesialis RSUP DR Sardjito
13 anak di DIY mengalami gagal ginjal akut, (Foto: Antara/Ilustrasi)

YOGYAKARTA, iNews.id - Kasus gagal ginjal akut di DIY yang menimpa anak-anak masih menjadi misteri. Hingga kini belum diketahui pasti penyebabnya dan masih dilakukan penyelidikan. 
 
Dokter spesialis anak dan pakar Metereologi anak RSUP Dr Sardjito, dr Kristiya Hermawan mengatakan, pasien anak gagal ginjal yang meninggal adalah pasien dengan rentan usia 7 bulan sampai 13 tahun. Mereka tidak selalu anak pertama sebuah pasangan.

"Ada anak kedua dan usia pasangan orangtuanya juga bervariasi. Jadi tidak melulu pasangan muda," ujar dia, Rabu (19/10/2022).

Selama ini berkembang anggapan pemicu gagal ginjal tersebut adalah obat, hal tersebut perlu didalami. Karena pasien dari Bantul yang meninggal dunia di usia 7 bulan ternyata belum pernah mengonsumsi obat. Bayi ini hanya mendapat asupan asi dari ibunya.

Bayi tersebut memang mendapatkan MPasi dari ibunya. Ibunya langsung memproduksi MPasi itu dan diberikan kepada anaknya. Oleh karenanya penyebab gagal ginjal akut tersebut memang masih dalam penyelidikan. 

"Hari ini pasien meninggal 4 tahun dari Ngawi Jawa Timur. Dia meninggal sekitar pukul 10.00 WIB," ungkap dia.

Menurutnya pasien-pasien yang meninggal tersebut datang ke RSUP Dr Sardjito dalam fase berat yaitu gagal ginjal fase 3 kemudian disertai gangguan di organ lain. Gangguan organ lain itu di antaranya seperti pendarahan dan gangguan liver atau jantung.

Kristiya mengatakan, sampai saat ini penyebab pasien mengalami gangguan ginjal ini masih dalam penyelidikan. Mereka sudah mengirimkan sampel ke Balai Litbang Jakarta dan mulai hari ini mereka diminta mengirim sampel untuk deteksi toksin.

"Setelah ada hasil itu Kemenkes akan mengumumkan langsung penyebab gagal ginjal akut itu apa," kata dia.

Untuk rentan waktu penanganan pasien dari pertama kali dirawat hingga meninggal dunia, dia menyebut sangat bervariatif. Karena ada yang dirawat 3 hari hingga 2 pekan namun tidak meninggal bahkan sembuh.

“Sebagian besar dari pasien yang masuk ke RSUP Dr Sardjito harus menjalani cuci darah. Dari 13 kasus gagal ginjal akut pada anak ini, 12 di antaranya harus menjalani cuci darah dan 1 pasien perawatan biasa,” katanya.

Terkait dengan Paracetamol yang disinyalir menjadi penyebabnya, ternyata bukan paracetamolnya. Melainkan etilen drikol yang merupakan bahan pencampur bahan aktif obat. Namun kepastiannya masih dalam penyelidikan.

Untuk kewaspadaan maka pihaknya menghimbau untuk mengurangi penggunaan obat-obat berbentuk sirup.  Sebab etilen drikol ini biasa digunakan sebagai pencampur obat-obat dalam bentuk sirup.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut