15.000 Pelajar SMP di Kulonprogo Diusulkan Dapat Vaksin

KULONPROGO, iNews,id - Disdikpora Kabupaten Kulonprogo mengusulkan 15.000 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendapat vaksin Covid-19. Pemberian vaksin ini untuk mendukung  pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Kepala Disdikpora Kulonprogo Arif Prastowo mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, pihak sekolah dan puskesmas di masing-masing kecamatan, pelaksanaan vaksinasi pelajar SMP akan dilakukan pada awal Agustus mendatang.

Baca Juga

Setjen Sediakan Hotel Bintang 3 untuk Isoman Anggota DPR

"Ada sekitar 15.000 siswa SMP di Kulon Progo yang nantinya menjadi sasaran vaksinasi, kemudian untuk pemberian vaksinnya akan diprioritaskan kepada siswa kelas sembilan terlebih dahulu, lalu berlanjut ke siswa dengan jenjang kelas di bawahnya. Namun, saat ini kami sedang melakukan verifikasi data siswa,” kata dia di Kulonprogo, Selasa (27/7/2021).

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan pelaksanaan vaksinasi pelajar ini tidak bersamaan dengan masyarakat umum, melainkan berbasis sekolah untuk menghindari adanya kerumunan.

Baca Juga

Kendalikan Covid-19 di DIY, Sultan Gencarkan Vaksinasi dan Pemanfaatan Selter Terpusat

"Kami menghitung sasaran vaksinasi anak-anak atau pelajar ini sasaran awalnya 36 ribu pelajar, yang terdiri dari 15.151 pelajar SMP, 16.056 pelajar SMA/SMK, dan 4.949 pelajar tingkat MTs dan MI atau sekolah di bawah kantor Kementerian Agama (Kemenag)," kata dia.

Dia mengatakan untuk kelancaran penyelenggaraan vaksinasi ini, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga, Balai Pendidikan Menengah dan Kemenag. Pelajar ini akan mendapat vaksin jenis Sinovac.

Baca Juga

Polres Sleman Bongkar 10 Kasus Narkoba dan 16 Tersangka selama Juni-Juli

"Rencananya, pelaksanaan vaksinasi pelajar dilaksanakan pada awal Agustus, namun lebih cepat lebih baik untuk mendukung pelaksanaan pembejalaran tatap muka," katanya.

Editor: Ainun Najib