17 Ternak di Gunungkidul Mati, 4 di Antaranya Positif Antraks
GUNUNGKIDUL, iNews.id – Jumlah ternak mati di Kabupaten Gunungkidul yang diduga terpapar antraks terus bertambah. Setidaknya sudah ada 17 ternak berupa sapi dan kambing yang mati dan empat di antaranya positif antraks.
“Satu ekor ternak yang mati di Hargomulyo ini adalah kambing dan sudah dikuburkan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh Retno Widyastuti, Rabu (9/2/2022).
Sebelum dikubur, petugas sudah mengambil sampel untuk diteliti di Balai besar Veteriner (BBVet) yang berada di Kulonprogo. Sedangkan jumlah ternak yang mati ada 17 ekor dari pertengahan Desember sampai dengan bulan Februari ini. Hasil pengujian BBVet, ada 2 sapi dan seekor kambing di Kalurahan Gombang yang dinyatakan positif antraks dan di Hargomulyo hanya 1 sapi.
“Kami terus imbau warga untuk menguburkan ternak yang mati. Pokoknya jangan sampai ada ternak yang sakit dibrandu (sembelih serta konsumsi),” katanya.
Selama ini warga memiliki budaya yang salah, ketika mendapati ada ternak yang sakit. Mereka menjual atau menyembelih untuk dikonsumsi. tindakan semacam ini perlu diluruskan, sebab dapat menyebabkan penularan penyakit salah satunya anthraks ini.
“Pengguyuran cairan formalin di kandang, pemberian antibiotik pada ternak di zona merah dan zona terdekat terus diberikan,” katanya.
Ke depan kondisi tanah akan kandang yang sduah negatif akan dilakukan pengecoran. Sedangkan vaksinasi antraks kepada ternak juga akan diberikan.
Editor: Kuntadi Kuntadi