YOGYAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura (AP) I berencana mempresentasikan Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA) atau penilaian potensi gangguan dan risiko kepada semua maskapai sebelum Bandara Baru Yogyakarta (NYIA) di Kulonprogo resmi dioperasikan.
Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA PT AP I, Agus Pandu Purnama mengatakan, rencananya pada 15 April ini semua maskapai akan diundang untuk menilai faktor keselamatan dan keamanan operasi penerbangan. Setelah itu, mereka akan mempersiapkan tahap operasinya.
Pembangunan Capai 93 Persen, Bandara NYIA Siap Didarati Pesawat
Sementara pada 24 dan 26 April, akan digelar simulasi pergerakan penumpang dan uji coba pendaratan pesawat. Sisi darat dan udara dari bandara itu akan diujicoba untuk proses keberangkatan maupun kedatangan.
Pada 24 April, disimulasikan keberangkatan penumpang dari beberapa titik di pusat kota secara paralel menggunakan berbagai jenis moda transportasi seperti Bus DAMRI, taksi, dan kendaraan pribadi. Dari situ akan diukur waktu tempuhnya.
Dinilai Kurang Pas, Nama Bandara NYIA di Kulonprogo Diubah Jadi YIA
Sedangkan pada 26 April akan disimulasikan pergerakan penumpang dari kota dan luar kota hingga proses keberangkatan. Mulai dari check in, pengurusan imigrasi, memasuki lounge keberangkatan, uji garbarata dan masuk ke pesawat. “Kita akan uji cobakan test landing dengan pesawat. Entah dengan Garuda, Lion atau pesawat lain,” kata Pandu, Jumat (12/4/2019).
Sekretaris Perusahaan PT AP I, Handy Heryudhitiawan mengatakan banyak maskapai penerbangan yang ingin masuk ke Yogyakarta namun tidak mampu. Ini terjadi karena kapasitas bandara sudah terlalu penuh dan tidak bisa menampung.
Bandara New Yogyakarta International Airport Mulai Beroperasi 29 April
“Kita berani bangun bandara dengan nilai investasi cukup besar karena pertumbuhannya sangat tinggi,” kata Handy.
Nilai investasi untuk pembangunan YIA mencapai Rp11 triliun Untuk proses konstruksi fisik bandara mencapai Rp6 trilun dan selebihnya untuk pengadaan lahan.
Editor: Kastolani Marzuki