27 Mahasiswa UGM Laksanakan KKN PPM di Pulau Terluar Bagian Timur Indonesia

Bagi masyarakat lokal, kata Widya, kehadiran wisatawan ke Sabu Raijua dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dan mengembangkan diri wilayahnya. Masyarakat juga memiliki tanggung jawab melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang selalu berkembang di wilayahnya.
“Mahasiswa juga akan menjalankan program yang berkaitan dengan Pengembangan wisata Edupark, pengembangan SDM berkualitas mendukung Kesehatan keluarga dan anak, generasi cerdas, pemanfaatan sumber alam, pengembangan ekonomi masyarakat, dan Waste Edu Center,” ujarnya.
Empat program unggulan yang akan dilakukan adalah pembuatan tugu dengan desain yang mencontoh Kalabbamadja dan sosialisasi Kesehatan reproduksi untuk remaja, festival Lampion, dan pengembangan UMKM Gula Sabu. Mahasiswa akan melakukan pendampingan dan pelatihan tentang pengemasan gula sabu yang siap untuk jadi barang suvenir bagi wisatawan.
“Mahasiswa hanya memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan potensi lokal yang selama ini belum dikembangkan masyarakat,” kata Dosen Arkeologi FIB UGM sekaligus Kepala Pusat Studi Wanita UGM ini.
Editor: Kuntadi Kuntadi