3 Varian Delta Berasal dari Bantul, Dinkes: Ini Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

BANTUL, iNews.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul memastikan tingginya kasus positif Covid-19 tidak lepas dari temuan varian Delta. Sebanyak tiga dari 20 sampel yang terdeteksi varian Delta berasal dari Bantul.
“Dari 20 sampel yang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Delta, tiga di antaranya dari Bantul,” kata Kepala Dinas Kesehatan Agus Budi Raharja, Rabu (21/7/2021).
Kepastian ini dari hasil uji laboratorium mikro yang dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketiganya berasal dari satu orang dewasa dan dua anak-anak dengan usia 2 tahun dan 15 tahun. Ketiga sampel ini, satu sampel di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bantul dan dua dari Balai Besar Teknil Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Ada beberapa kriteria terhadap sampel yang dikirimkan. Salah satunya pernah terpapar Covid-19, masih anak-anak, perjalanan dari luar negeri. Selain itu juga CT dibawah 25 hingga dua kali diberi dosis vaksin namun masih terpapar Covid-19.
“Ketiga pasien itu sudah sembuh dan sudah beraktivitas biasa. Sebelumnya menjalani isolasi mandiri dan hasil swab PCR sudah negatif,” katanya.
Agus mengatakan, varian Delta ini memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat. Untuk mengantisipasinya masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Termasuk menaati Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diperpanjang sampai 25 Juli.
“Tidak ada cara lain selain melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.
Untuk penanganan pasien, terus dilakukan penambahan tempat tidur dan mendirikan selter-selter darurat untuk isolasi mandiri. Selain itu juga mengupayakan penambahan tenaga kesehatan, seiring banyaknya yang terpapar Covid-19.
“Kami juga fokus untuk memastikan ketersediaan oksigen di rumah sakit,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi