3.420 Keluarga di Jogja Terima BLT BBM dari APBD
YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 3.420 keluarga di Jogja menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari dana APBD. Keluarga penerima manfaat (KPM) ini dipastikan tidak akan dobel dengan penerima BLT yang bersumber dari APBN.
"Bantuan langsung tunai akibat kenaikan harga BBM yang bersumber dari APBD Kota Yogyakarta ini ditujukan bagi keluarga tidak mampu yang belum mendapat bantuan sosial apapun," ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Selasa (29/11/2022).
Data sasaran sebanyak 3.420 KPM ini merupakan hasil penyisiran dan penyandingan antara data keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial (KSJPS) dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) serta data penerima program bantuan sosial lain, seperti program keluarga harapan (PKH), program sembako, hingga BLT BBM APBN.
Maryustion memastikan tidak ada penerima BLT BBM dari APBN yang akan menerima BLT BBM yang bersumber dari APBD Kota Yogyakarta. "Harapannya, penyaluran bantuan sosial tepat sasaran," ucapnya.
Pemkota Jogja bekerja sama dengan kantor pos untuk penyaluran BLT BBM dari APBD tersebut. Penyaluran dilakukan pada Selasa (29/11/2022) di dua lokasi kantor pos, yaitu di Kantor Pos Besar Yogyakarta dan di Kantor Pos Muja-Muju.
"Jika penyaluran BLT BBM APBN dilakukan dalam dua tahap masing-masing Rp300.000 per KPM per tahap, BLT BBM APBD Yogyakarta hanya disalurkan sekali dengan total nilai sama, yaitu Rp600.000 per KPM," ujarnya.
Penyaluran hanya dilakukan sehari saja lantaran Kantor Pos juga masih disibukkan dengan distribusi berbagai bantuan sosial dari pemerintah, seperti distribusi BLT BBM dari APBN, PKH, hingga program sembako.
Terpisah Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi berharap bantuan yang diterima dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Meskipun nilainya tidak besar, kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi keluarga karena kenaikan BBM," ucapnya.
Editor: Ainun Najib