5 Manfaat Tradisi Sinoman yang Kental dengan Budaya Jawa
JAKARTA, iNews.id - Manfaat tradisi sinoman yang dirasakan masyarakat Jawa. Sinoman adalah sebuah gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat setempat ketika mengadakan kegiatan-kegiatan yang harus dibantu oleh banyak orang.
Tradisi Sinoman ini berasal dari daerah Jawa dan telah ada sejak abad ke-14. Tradisi ini dilaksanakan ketika ada hajatan, hari besar, upacara keagamaan, bahkan upacara kematian. Orang-orang yang membantu disebut dengan sinoman dan aktivitas disebut dengan nyinom.
Sinoman laki-laki biasanya mempunyai tugas membangun tenda/tobong, menyajikan makanan, menata meja dan kursi, lalu mempersiapkan acara agar berjalan lancar dan membersihkan makanan sisa ataupun lokasi acara setelah selesai. Sedangkan, sinoman perempuan akan lebih fokus untuk mengurus bagian memasak dan bahan makanan.
Sinoman ini dilakukan dengan sukarela tanpa imbalan apapun. Mereka melakukannya berdasarkan rasa kekeluargaan dan gotong royong. Inilah manfaat dari tradisi sinoman.
Manfaat tradisi sinoman yang pertama untuk meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan. Pemilik hajatan dapat berbagi rejeki kepada tetangga dan tamu yang hadir.
Hal ini adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat yang sudah diberikan. Tradisi sinoman juga dapat menumbuhkan rasa ikhlas dan tidak mengharapkan balasan dari orang lain.
Manfaat tradisi sinoman selanjutnya adalah dapat membantu meringankan beban dari pemilik acara. Sehingga akan tumbuh jiwa saling membantu dari setiap orang dengan adanya sinoman.
Manfaat tradisi sinoman selanjutnya, masyarakat bisa saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain. Selain itu, dapat mempererat hubungan silaturahmi dan persaudaraan antara sesama. Tradisi sinoman juga dapat menumbuhkan rasa saling membantu, kerukunan, kebersamaan dan peduli terhadap orang lain.
Manfaat tradisi sinoman juga untuk melestarikan nilai-nilai budaya Jawa. Tradisi ini penting agar para generasi muda bisa belajar tentang nilai-nilai dari budaya contohnya seperti kesopanan, keramahan, kerendahan hati, kerjasama, dan gotong royong. Hal ini dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Jawa agar tidak hilang ditelan zaman.
Manfaat tradisi sinoman yang terakhir adalah membuat orang-orang bisa melakukan tugasnya tanpa meminta imbalan sebagai gantinya dan pastinya tanpa paksaan.
Orang-orang yang bertugas sebagai sinoman juga memiliki etika yang harus diterapkan ketika melayani tamu. Etika tersebut seperti adanya tata cara mengantarkan makanan ataupun minuman kepada tamu.
Saat bertugas biasanya sinoman akan menjaga kerapian dengan mengenakan seragam khusus sesuai dengan desa masing-masing. Umumnya memakai kemeja putih celana hitam. Namun kini banyak menggunakan baju motif batik.
Tradisi sinoman kini semakin langka di beberapa tempat karenakan semakin berkembang zaman. Hal ini tidak lepas dari hadirnya jasa untuk membantu kegiatan hajatan dan acara besar lain seperti event organizer, catering dan lainnya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika adanya sinoman ini masih diperlukan untuk masyarakat Jawa yang lebih mengedepankan gotong royong antara tetangga dan saudara.
Itulah tadi ulasan mengenai sinoman dan manfaat dari tradisi sinoman. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat.
Editor: Kuntadi Kuntadi