get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki

646.000 Meter Kubik Material Merapi Telah Runtuh Saat Erupsi, Begini Penjelasan BPPTKG

Jumat, 11 Maret 2022 - 18:52:00 WIB
646.000 Meter Kubik Material Merapi Telah Runtuh Saat Erupsi, Begini Penjelasan BPPTKG
KOndisi puncak Gunung Merapi pasca terjadi awan panas guguran pada 10 Maret. (Foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas guguran dengan jarak luncuran hingga 5 kilometer pada 9-10 Maret telah menyebabkan pengurangan volume sebesar 646.000 meter kubik yang runtuh menjadi awan panas guguran.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan pada pekan ini teramati terjadi sekali awan panas guguran ke arah barat daya yaitu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000 meter. Selain itu juga terjadi 18 kali ke arah tenggara atau ke arah Sungai Gendol dengan jarak luncur maksimal 5.000 meter.

"Kondisi itu menjadikan terjadi hujan abu di Kecamatan Kemalang, Sawangan, Dukun, dan Selo,” kata Hanik, Jumat (11/3/2022). 

Hanik menyebut, guguran lava teramati sebanyak 101 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Selain itu juga 17 kali ke arah tenggara atau ke hulu Sungai Gendol dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.

BPPTKG mencatat adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya berupa bekas guguran, namun tidak teramati perubahan ketinggian. Untuk kubah tengah teramati adanya pengurangan volume sebesar 646.000 meter kubik yang runtuh menjadi awan panas guguran yang terjadi pada tanggal 9 dan 10 Maret 2022. 

"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," ujar dia.

Untuk aktifitas Kegempaan BPPTKG mencatat dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi di antaranya 19 kali Awanpanas Guguran (APG), 5 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 44 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.118 kali gempa Guguran (RF), 19 kali gempa Hembusan (DG), dan 3 kali gempa Tektonik (TT). 

Dengan erupsi pekan ini terjadi deformasi di mana jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB ke reflektor RB1 berkisar pada jarak 4.030,222 meter hingga 4.030,233 meter, dan dari BAB ke reflektor RB2 pada kisaran 3.844,802 meter hingga 3.844,813 meter. Berdasarkan GPS Klatakan– Plawangan berkisar pada 6.164,06 m hingga 6.164,07 meter. 

Hanik mengungkapkan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,4 cm/hari. Pekan ini juga terjadi hujan di Pos pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 52 mm/jam selama 295 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 10 Maret 2022. 

"Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut