get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Menuju Kopi Klotok Jogja, Destinasi Kuliner dengan Nuansa Pedesaan

7 Contoh Kerajinan Berbahan Lunak Terkenal dari Yogyakarta, Ada yang Manfaatkan Serat Alam

Selasa, 24 Januari 2023 - 10:25:00 WIB
 7 Contoh Kerajinan Berbahan Lunak Terkenal dari Yogyakarta, Ada yang Manfaatkan Serat Alam
Produk berbahan tanah liat banyak dihasilkan perajin gerabah di Kasongan, Bantul. (foto: istimewa)

2. Bambu

Contoh kerajinan berbahan lunak terkenal dari Yogyakarta selanjutnya menggunakan bahan bambu. Kerajinan ini banyak dikembangkan masyarakat di Kabupaten Sleman tepatnya di Cebongan dan Brajan, Sendangarum, Minggir.

Produk kerajinan berbahan bambu sangatlah beragam, dari besek, tempat nasi (wakul) hingga pincuk, hingga berbagai aneka jenis boks. Selain itu juga bisa dijadikan penyekat ruangan, kursi dan anyaman lainnya. Produk ini banyak dipasarkan di dalam maupun luar negeri. 

Permintaan produk gerabah meningkat seiring booming tanaman hias. (Foto: iNews.id/Kuntadi)
Permintaan produk gerabah meningkat seiring booming tanaman hias. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

3. Tanah liat

Contoh kerajinan berbahan lunak terkenal dari Yogyakarta adalah gerabah atau perkakas yang terbuat dari tanah. Salah satu sentra industri gerabah yang terkenal ada di Kasongan, Bangujiwo, Bantul. Di kawasan kasongana da ratusan showroom yang memajang aneka jenis produk gerabag, dari guci, pot, hingga celengan dan cinderamata pernikahan. Harganya juga sangat terjangkau tergantung besar kecilnya ukuran.

Tanah liat juga banyak dijadikan warga untuk membuat genting di  Godean, Sleman ataupun kerajinan batu bata di Gamol, Gamping Sleman. Produk ini dijual untuk kebutuhan dasar pembuatan rumah.

4. Batik

Contoh kerajinan berbahan lunak terkenal dari Yogyakarta adalah batik. Industri batik ada di Wijirejo, Pandak Bantul dan di Gulurejo, Lendah Kulonprogo. Dia dua sentral kerajinan batik ini, konsumen bisa memilih aneka jenis batik tulis, cap ataupun kombinasi.

Sejumlah perajin juga melakukan inovasi produk menjadi topi, syal, hingga kaos. Motif batik juga terus berkembang mengikuti kemajuan zaman.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut