get app
inews
Aa Text
Read Next : Benteng Otanaha Jejak Kuno Gorontalo, Kisah Kepahlawanan Naha Sang Penemu Benteng

7 Kerajaan di Indonesia yang Masih Eksis hingga Kini

Kamis, 29 Desember 2022 - 11:50:00 WIB
 7 Kerajaan di Indonesia yang Masih Eksis hingga Kini
Kasultanan Yogyakarta menjadi salah satu kerajaan di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini. (Foto : dok Keraton Yogya)

5. Kasunanan Surakarta

Suasana Keraton Kasunanan Surakarta beberapa waktu lalu. (Dok iNews/Ahmad Antoni)
Suasana Keraton Kasunanan Surakarta beberapa waktu lalu. (Dok iNews/Ahmad Antoni)

Sejarah berdirinya Kasunanan Surakarta Hadiningrat tak terlepas dari konflik yang melanda Kesultanan Mataram Islam. Pada masa pemerintahan Pakubuwono II, Raja Kesultanan Mataram ke-9, pusat pemerintahan dipindahkan dari Kartasura ke Desa Sala yang kemudian dikenal dengan nama Surakarta, pada 1744. Pembangunan istana menjadi penanda berdirinya Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dengan Pakubuwono II sebagai penguasa pertama.

Selanjutnya, di masa Pakubuwono VI, terjadi perlawanan terhadap Belanda yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro hingga pecah Perang Jawa pada 1825-1830. Karena mendukung Pangeran Diponegoro, Pakubuwono VI pun ditangkap Belanda. 

Sewaktu Indonesia merdeka, Kasunanan Surakarta yang ketika itu dipimpin oleh Pakubuwono XII menyatakan wilayahnya bergabung dengan pemerintah Republik Indonesia. Kini Kasunanan Surakarta masih meneruskan tradisi dengan dipimpin oleh Raden Mas Suryo Partono sebagai Pakubuwono XIII.

6. Kesultanan Ternate

Di bagian timur Indonesia, terdapat Kesultanan Ternate yang berdiri pada 1257 merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Maluku Utara, bersama dengan Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo, dan Kesultanan Bacan. Empat kerajaan ini membentuk persekutuan Moloku Kie Raha, sebagai langkah untuk menyudahi perselisihan atau konflik yang terjadi berkepanjangan.

Dari waktu ke waktu, Kesultanan Ternate terus mendapatkan campur tangan dari bangsa lain yang menjajah, seperti Portugis dan Belanda. Hingga akhirnya, Kesultanan Ternate berada di bawah penguasaan Belanda, setelah Sultan Haji Muhammad Usman Syah dimakzulkan atas tuduhan pemberontakan pada 1915. 

Kemudian, kesultanan ini menjadi bagian negara Republik Indonesia usai proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Meneruskan adat dan tradisi kesultanan, saat ini Kesultanan Ternate dipimpin oleh Sultan Hidayatullah Sjah yang merupakan Sultan Ternate ke-49.

7. Kesultanan Tidore

Kesultanan Tidore memiliki akar yang sama dengan Kesultanan Ternate. Raja pertamanya, Sahajati, merupakan saudara dari Raja Ternate pertama, Mashur Malamo. Kerajaan Tidore menjadi kerajaan bercorak Islam setelah pemimpinnya yang bernama Ciriliyati masuk Islam dan bergelar Sultan Jamaluddin. Ia memerintah pada 1495-1512 dan kemudian digantikan oleh Sultan Al Mansur.

Kesultanan Tidore mencapai masa kejayaannya di bawah kepemimpinan Sultan Saifuddin yang memerintah pada 1657-1689. Selanjutnya, pada awal abad ke-19, Sultan Nuku juga mampu membawa Kesultanan Tidore ke zaman keemasannya. Ia dapat pula menyatukan Tidore dengan Ternate untuk bersama-sama melawan Belanda. 

Namun, konflik internal yang terjadi mengakibatkan Kesultanan Tidore berada di bawah penguasaan Belanda. Kesultanan Tidore kemudian menyatakan diri bergabung dengan Republik Indonesia, seiring tercapainya kemerdekaan Indonesia pada 1945. Saat ini, yang menjabat sebagai Sultan Tidore adalah Sultan Husain Alting Sjah.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut