GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul mendorong eksekutif untuk mengevaluasi program smart city. Menyusul banyaknya keluhan masalah internet di beberapa kalurahan yang tidak bisa diakses ataupun lambat.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti mengatakan, mereka banyak mendapatkan keluhan mengenai masalah internet di kalurahan, seperti di Kalurahan Baleharjo, Siraman, Wonosari hingga di Kenteng dan Ponjong. Sinyal internet yang ditawakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) aksesnya lambat dan tidak bisa dipakai.
“Akses internetnya sangat lambat, mereka terpaksa mengganti dengan provider lain,” kata Endah, Jumat (28/10/2022).
Politisi PDIP ini mendorong Diskominfo Gunungkidul segera mengevaluasi terhadap masalah ini. Apalagi anggaran untuk sewa bandwidth cukup besar mencapai Rp9 miliar per tahun.
Percantik Kawasan Malioboro, Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Ada Kabel Fiber Optik Melintang
“Program Smart City harus dievaluasi, dari perencanaan hingga edukasi ke masyarakat. Kajian harus dilakukan untuk pembangunan digitalisasi di Gunungkidul,” ujarnya.
Kepala Bidang Layanan Informatika, Diskominfo Gunungkidul, Handoko mengakui adanya kendala sinyal internet. Hal ini tidak lepas dari fasilitas yang berupa wireless bukan menggunakan kabel optik. Disamping itu faktor cuaca juga kerap menjadi kendala.
"Kondisi geografis juga memengaruhi kecepatannya,” katanya.
Menurutnya, fasilitas internet disebut merupakan bantuan dari Provinsi DIY. Untuk itu perlu adanya koordinasi antara kalurahan dengan provinsi untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News