SLEMAN, iNews.id-Pemkab Sleman akan memulangkan warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman yang sekarang mengungsi di barak Purwobinangun dan SD Sanjaya Tritis. Data Posko pengungsian, di dua tempat itu, hingga Senin (8/2/2021) tercatat ada 174 pengungsi.
Rinciannya di Barak Purwobinangun ada 136 orang dan SD Sanjaya Tritis, sebanayak 38 orang.
Mereka mengungsi sejak Rabu (27/1/2021), setelah aktivitas Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran 52 kali ke arah barat daya hulu Sungai Krasak dan Boyong dengan jarak luncur antar 500 m-3000 m. Sehingga Pemkan Sleman memutuskan mengungsikan warga Turgo, terutama di RT 3 dan 4 yang berada di dekat Sungai Boyong.
Namun karena Turgo masuk radius aman dan aktivitas Gunung Merapi menurun, maka mereka diperbolehkan pulang. Para pengungsi ini rencananya akan dipulangkan, Selasa (9/2/2021).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto mengatakan, sesuai rekomendasi BPPTKG dengan status aktivitas Gunung Merapi level III (siaga) maka radius jarak aman 5 km dari puncak Merapi dan bahaya lontaran material 3 km.
Sedangkan jarak Turgo sekitar 6,5 km dari puncak. Sehingga bukan yang direkomendasikan masuk daerah bahaya. Dengan kondisi itu maka memutuskan akan memulangkan warga warga Turgo yang sekaang di barak pengungsian.
“Kami baru saja melakukan rapat koordinasi dengan Muspika Pakem, Unit dalops Pakem, unit Pelaksanan Kalurahan Purwobinangun dan perwakilan warga hasilnya para pengungsi boleh pulang,” kata Joko, Senin (8/2/2021).
Joko menjelaskan dalam rapat kooordinasi (rakor) tersebut memberikan dua opsi kepada warga, apakah tetap bertahap atau ingin pulang. Jika bertahan tetap akan ditanggung selama di pengungsian dan kalau pulang, akan difasilitasi kendaraan. Hasilnya warga menyatakan memilih untuk pulang ke rumahnya.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News