Aktivitas Vulkanis Meningkat, BPPTKG: Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi 2021

JAKARTA, iNews.id - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali mencatat adanya aktivitas vulkanis Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil. Terdapat empat kali guguran mengarah ke barat daya pada posisi alur Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter.
Pantauan visual sepanjang Selasa (5/1) pukul 18.00-24.00 WIB, dalam waktu bersamaan terjadi guguran lava pijar tersebut. Tim BPPTKG juga merekam adanya kegempaan berupa guguran sebanyak 23 kali dengan amplitudo 3-41 milimeter berdurasi 11-127 detik.
Kemudian untuk hembusan ada sebanyak 11 kali dengan amplitudo 2-8 milimeter berdurasi antara 9 sampai 33 detik. Selanjutnya hybrid/fase banyak terekam dengan jumlah 75, amplitudo 3-31 milimeter, S-P: 0,3-0,5 detik berdurasi 4-11 detik.
Sementara vulkanik dangkal yang terekam sejumlah 16 dengan amplitudo 34-75 milimeter berdurasi 12-39 detik. Lalu tektonik jauh terekam sebanyak 1 dengan amplitudo 4 milimeter, S-P: 16 detik dan durasi 43 detik.
Sebelumnya, aktivitas vulkanis Gunung Merapi terpantau menunjukkan adanya indikasi kemunculan api diam dan lava pijar, Kamis (31/12) pukul 21.08 WIB.
Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaira, api diam tersebut muncul di dasar lava 1997. Berdasarkan hasil pengamatan citra satelit yang dikonfirmasi keberadaan gundukan ini diduga merupakan material baru.
“Ini yang ada di lava 1997,” kata Hanik, Selasa (5/1/2021).
Editor: Donald Karouw