Alokasi Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Naik, Urea Dapat 23.524 Ton

YOGYAKARTA, iNews.id - Alokasi pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun 2022. Jatah pupuk urea sebanyak 23.524 ton dan NPL 12.102 ton.
“Dibanding tahun lalu, alokasi pupuk bersubsidi tahun ini meningkat signifikan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi, Senin (6/2/2023).
Tahun lalu, alokasi pupuk Urea hanya 17.000 ton dan NPK 8.000 ton saja. Tahun ini pupuk naik menjadi 23.534 ton, NPK sebanyak 12.102 ton dan pupuk jenis NPK formula 193 ton.
Rismiyadi mengimbau petani untuk menebus pupuk sesuai dengan rencana. Harapannya kebutuhan pupuk bisa terpenuhi dan tepat waktu.
"Penebusan pupuk terencana akan mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi dan tidak mengganggu masa pemupukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Sustiwiningsih mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk Urea Rp2.250 per kilogram, NPK Rp2.300 dan NPK Formula Rp 3.300 per kilogram. Pupuk ini sudah tersedia di kios yang sudah ditunjuk.
“Tahun ini, pemakaian pupuk subsidi yang dibatasi ke sembilan komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, bawang putih, kopi rakyat, kakao, dan tebu rakyat,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi