get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada Kasus Influenza Tipe A Meluas, Sejumlah Rumah Sakit Dipenuhi Pasien

Anggaran Terserap Penanganan Covid-19, Kematian Pasien TBC Meningkat

Selasa, 22 Maret 2022 - 21:58:00 WIB
Anggaran Terserap Penanganan Covid-19, Kematian Pasien TBC Meningkat
Tuberkulosis. (Foto: Ilustrasi/Ist)

YOGYAKARTA,iNews.id – Kasus kematian pasien Tuberkulosis (TBC) mengalami peningkatan pada 2021. Upaya diagnosa dan pengobatan pasien juga turun, karena anggaran terserap untuk penanganan Covid-19

Ketua Yayasan Stop TBC Parnership, Nurul HW Luntungan mengatakan, laporan Tuberkulosis Global oleh WHO pada 2021, ada peningkatan kasus kematian TBC. Sementara orang yang didiagnosis dan diobati pencegahan TBC menurun 18 persen. Akibatnya, 4,1 juta pasien TBC tidak terdiagnosa dan terobati. 

“Terjadi penurunan pembiayaan program TBC karena pergeseran anggaran untuk mengatasi pandemi Covid-19,” kata Nurul HW Luntungan. 

Menurutnya, TBC masih menjadi pembunuh menular terkemuka di dunia. WHO melaporkan 10 juta orang jatuh sakit karena TBC dan 1,5 juta meninggal pada tahun 2020. Kasus kematian ini lebih tinggi dari kematian HIV dan Malaria.  

“Jika kepemimpinan G20 tidak bertindak sekarang untuk mengakhiri TBC pada tahun 2030, lebih dari 31 juta orang akan terus meninggal setiap tahun,” katanya. 

Atas permasalahan ini, Kementerian Kesehatan bersama Stop TB Partnership Indonesia (STPI) akan menggelar side event memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia di Yogyakarta pada 29-30 Maret. Pertemuan Health Working Group (HWG) mengusung tema ‘Pembiayaan Penanggulangan TBC: Mengatasi Disrupsi Covid-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi Masa Depan’. Tema ini selaras dengan tema Hari TBC Sedunia 2022 ‘Investasi Untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa’.

“Pertemuan ini memungkinkan pemangku kepentingan G20 memberikan masukan untuk memajukan isu TBC ke dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Didik Budijanto, Selasa (22/3/2022).

Saat ini Indonesia dipercaya menjadi presidensi G20. Momentum ini menawarkan kesempatan untuk fokus dalam mengakhiri TBC secara global, melalui peningkatan komitmen mempertahankan aliran keuangan yang ada, mengadopsi metodologi pembiayaan yang lebih inovatif di tingkat global, nasional, regional, dan komunitas. 

“Pandemi Covid-19 membuat kami belajar bagaimana penanggulangan TBC. Semua tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, dan alat diagnosis dioptimalkan untuk penanganan Covid-19,” katanya. 

Momentum side event akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran para anggota G20 untuk memprioritaskan pencegahan TBC. Apalagi Indonesia termasuk ke dalam negara dengan beban penyakit TBC tertinggi ke-3 di dunia. 

Side event TBC akan menghadirkan keynote Speech Tedros Adhanom Ghebreyesus, Budi Gunadi Sadikin, Peter Sands, Atul Gawande, Mamta Murthi. Selain itu, juga akan menyajikan paparan Roberto Speranza dari Italia, Shri Mansukh Mandaviya dari India, Marcel Antonio Cartaxo Queiroga dari Brazil dan Meirinda Sebayang, penyintas TBC resisten obat yang memimpin Jaringan Indonesia Positif.

Kementerian Kesehatan juga akan menggelar Kick Off Active Case Finding sebagai salah satu upaya inovasi penemuan TBC secara massal yang dilaksanakan di 26 kabupaten/kota. Selain itu juga ada komitmen penanggulangan TBC di DIY yang diwujudkan dalam pembuatan perda TBC.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut