Angka Kemiskinan di Kulonprogo Tinggi, Ini Saran Yuni Astuti

KULONPROGO, iNews.id - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akhirnya memiliki Sekretaris Daerah definif usai mantan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Triyono dilantik menjadi Sekda Kulonprogo. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, salah satunya mengentaskan kemiskinan. 

Kader Pemuda Pancasila (PP) asal Kulonprogo Yuni Astuti mengucapakan selamat atas pelantikan Triyono sebagai Sekda Kulonprogo. 

Baca Juga

Anggota DPD Cholid Mahmud Sebut Sistem Hukum di Indonesia Sedang Sakit

"Selamat untuk Pak Triyono yang dilantik menjadi Sekda Kulonprogo yang baru. Selamat mengemban amanat jabatan yang baru," kata Yuni Astuti, Rabu (21/9/2022). 

Ketua DPW Perindo DIY ini menandaskan, perlunya kolaborasi dan sinergi bersama dengan banyak pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kulonprogo. Salah satunya bisa dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan warga Kulonprogo yang ada di perantauan dan telah menjadi orang sukses.

Baca Juga

Asal-Usul Sungai Gajah Wong, Cerita Rakyat Yogyakarta

Masyarakat DIY khususnya Kulonprogo memiliki modal sosial berupa gotong-royong.  Terbukti saat dalam kondisi tertentu seperti saat Gempa Bumi 2006, Erupsi Gunung Merapi 2010 maupun saat Pandemi Covid-19 mampu mempercepat proses recovery.

Yuni Astuti sempat membuat gerakan membagi-bagikan uang dari atas mobil Hummer di sejumlah wilayah di DIY seperti di Alun-alun Wates dan Pasar Wates dan Kota Yogyakarta. Ini merupakan sebuah gotong-royong bersama antara pengusaha atau warga Kulonprogo yang sudah sukses demi membantu masyarakat lain yang membutuhkan.

Baca Juga

Pelintasan Timur Wates Kulonprogo Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan

"Saya pernah membagi-bagikan uang di jalan. Salah satunya saat itu di Alun-alun Wates, di Pasar Wates. Sempat juga bagi-bagi parcel ke tenaga honorer di RSUD Nyi Ageng Serang dan sempat viral,” ujar perempuan asal Galur ini.

Yuni memastikan apa yang dia lakukan bukan wujud pamer atau sombong. Namun apa yang ia lakukan tersebut sebagai bentuk sindiran dan ajakan kepada warga Kulonprogo yang sudah sukses agar mau berbagi dengan masyarakat yang lain. 

Berbagi bisa dilakukan dalam berbagai macam bentuk. Masyarakat bisa menyisihkan sedikit rejekinya dan membantu masyarakat yang kesusahan. Ketika hal ini dilakukan oleh banyak orang, ia yakin sedikit banyak bisa membantu pemerintah mengatasi kemiskinan.

Yuni Astuti menambahkan, kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan harga bahan-bahan pokok lainnya. Hal ini akan semakin menambah berat beban masyarakat. 

"Mari sama-sama kita bergotongroyong meringankan beban masyarakat. Bentuknya bisa apa saja," tutup Yuni Astuti.

Triyono dilantik menjadi Sekda Kulonprogo, pada Selasa (20/9/2022). Dia akan fokus pada pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial pada masyarakat yang membutuhkan.

"Kulonprogo memiliki angka kemiskinan tertinggi di DIY. Ini akan menjadi fokus program ke depan," ujar dia.

Editor: Kuntadi Kuntadi