Apoteker Miliki Peran Sentral dalam Pengobatan, Dinkes Bantul: Edukasi Obat ke Masyarakat

YOGYAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo menyebut, apoteker memiliki peran yang sentral dalam penyembuhan penyakit secara komprehensif. Mereka juga harus ikut mengedukasi masyarakat tentang obat.
“Apoteker ini memiliki peran yang penting dan sentral. Kalau bicara pengobatan yang komprehensif, teliti dan akurat, apoteker yang akan menentukan, tidak lebih tidak kurang dan harus tepat,” kata Agus Budi saat membuka Konferensi Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Bantul, Minggu (11/12/2022).
Menurut dia, apoteker juga memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat khususnya masalah obat. Mereka menjadi ujung tombak masyarakat untuk bertanya dan menjelaskan permasalahan obat. Seperti kasus gagal ginjal akut (GGA), apoteker memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat.
“Kasus gagal ginjal akut tidak boleh terjadi lagi, di sini apoteker harus mengedukasi mana obat yang boleh dikonsumsi, harus dengan resep dokter atau obat umum,” katanya.
Ketua PC IAI Bantul periode 2018-2022, Amirul Mustofa didampingi Ketua Panitia Konfercab Monik mengatakan, konfercab ini diikuti 430 anggota IAI Bantul. Agenda utamanya laporan pertanggung jawaban pengurus lama dan pemilihan ketua dan menyusun kepengurusan periode 2022-2026. Pada konfercab ini juga digelar talkshow bertema 'Apoteker Sahabat Pejuang Kanker'.
Talkshow tentang kanker ini dipilih karena penyakit ini banyak ditemui di tengah masyaraka. Meski bukan penyakit menular namun, kasusnya cukup tinggi yang salah satunya dipicu pola hidup yang tidak sehat.
“Kami merasa apoteker perlu turut mengedukasi dan mengkampanyekan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, rajin olahraga, dan istirahat cukup,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi