Atasi Permasalahan Sampah di Jogja, TPST Piyungan Dibuka Terbatas

YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Piyungan akan dibuka pada Jumat (28/07/2023) besok. Hanya saja, pembukaan ini bersifat terbatas maksimal 200 ton per hari.

“Nanti akan kembali dibuka, namun hanya menampung maksimal 200 ton saja per hari,” kata Sultan, di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (25/7/2023).

Warga Cangkringan Sleman Tolak Wilayahnya Jadi Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Sultan menyayangkan adanya penolakan warga Cangkringan, Sleman terkait pembukaan TPS sementara di Cangkringan. Penggunaan tanah tersebut sifatnya sementara dan dari sisi keamanan lingkungan telah diperhitungkan dengan matang.

Sultan menyerahkan keputusan penggunaan tanah desa di Cangkringan sebagai tempat penitipan sampah sementara kepada Pemkab Sleman menyusul adanya penolakan tersebut. Sebelum menentukan TPS sementara di Cangkringan, pemerintah telah menyiapkan berbagai upaya agar tidak mencemari sumber air seperti yang dikhawatirkan warga.

15 Ton Sampah Kota Jogja Diangkut ke Kulonprogo, 5 Depo Sampah Mandiri Dibuka

"Sebenarnya pemanfaatan tanah desa untuk penampungan sementara tersebut sudah disetujui lurah setempat," kata dia.

Sultan juga menyayangkan adanya masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Mengatasi masalah bisa dilakukan dengan pemilahan sampah dari hulu. Kabupaten/kota diwajibkan mengelola sampah secara mandiri, untuk mengurangi beban TPST Piyungan.

Dampak Penutupan TPST Piyungan, Tumpukan Sampah Menggunung di Kota Yogya

“Kami sudah minta untuk mengurangi beban yang ada di Piyungan. Tapi ya paling enak terus diangkut bawa ke Piyungan. Gak pernah tumbuh (kesadarannya). Nah sekarang begitu kita hentikan, grubyakan,” ujar Sri Sultan.

Editor: Kuntadi Kuntadi