Awas, Covid-19 di DIY Kembali Melonjak, Bertambah 89 Kasus

YOGYAKARTA, iNews.id – Kasus Covid-19 di wilayah DIY dalam sepekan terakhir masih fluktuatif dengan penambahan kasus baru di bawah 50. Hanya saja hari ini terjadi lonjakan kasus positif dengan temuan 89 kasus. 

“Hari ini ada penambahan 89 kasus, sehingga total terkonfirmasi ada 155.980,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/11/2021). 

Baca Juga

Pemkab Sleman Kaji Berikan Bantuan Kerusakan Bencana 100 Persen ke Warga

Semenjak bulan Oktober, kasus Covid-19 terus mengalami penurunan. Bahkan dalam sepekan terakhir penambahan tertinggi terjadi pada 29 Oktober lalu dengan penambahan 38 kasus. Sedangkan penambahan terendah terjadi pada Senin (1/11/2021) yang hanya ada penambahan 13 kasus. 

Lonjakan kasus ini terjadi di Kabupaten Sleman dengan penambahan 37 kasus dan Bantul dengan 35 kasus. Sedangkan di  Gunungkidul ada tujuh kasus serta Kulonprogo dan Kota Yogyakarta masing-masing lima kasus. 

Baca Juga

Gunungkidul Berharap Vaksin Covid-19 bagi Anak Segera Direalisasikan

Seperti kasus-kasus sebelumnya, penambahan kasus baru ini didominasi dari traacing kontak kasus positif dengan temuan 82 kasus. Selain itu ada tujuh kasus dari pemeriksaan mandiri.  

Gugus tugas juga mencatat pasien sembuh ada 28 orang sehingga total menjadi 150.286 orang dengan rincian Kota Yogyakarta ada dua orang, Kabupaten Bantul delapan dan Kabupaten Kulonprogo ada tiga. Sedangkan di Gunungkidul ada dua orang dan Kabupaten Sleman ada 13 orang.   

Baca Juga

Buronan Penggelapan 286 HP di Bantul Ini Berhasil Ditangkap Kejati DIY di Pemalang

“Hari ini juga ada satu pasien meninggal sehingga total kasus kematian menjadi 5.250. Pasien ini berasal dari Gunungkidul,” katanya 

Disinggung apakah penambahan ini diakibatkan dari klaster takziah di Sedayu Bantul, Berty mengakuinya. Hanya saja dia tidak bisa memberikan keterangan lebih rinci.

“Iya (klaster takziah), untuk detailnya silakan yang punya wilayah Bantul saja,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi