Bangga! Ajang International Olympiad in Informatic (IOI) Hubungkan Talenta Digital Dunia
Sementara itu, Presiden IOI Benjamin Burton, mengajak seluruh peserta mengambil kesempatan ini untuk belajar tentang banyak pengalaman yang didapat.
"Meski kalian akan mendapat banyak tantangan dalam pelaksanaan kompetisi, jalani dengan keberanian dan penuh semangat. Kalian beruntung karena menjadi perwakilan terbaik dari negara kalian. Semoga sukses dalam kompetisi ini," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus mengatakan motivasinya dan rasa bangganya kepada para peserta IOI 2022, serta ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak atas terlaksananya perhelatan ini. Hal tersebut pun disambut gembira oleh paa peserta IOI 2022.
"Ini adalah acara yang unik dan momen yang tidak terlupakan karena kita semua di sini bisa berbagai ilmu dan pengalaman dari berbagai latar belakang menjadi satu kesatuan untuk memberikan yang terbaik bagi negara, bahkan dunia dalam perkembangan teknologi komputer di masa mendatang," katanya.
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Agus Burhan, mengatakan suatu kehormatan besar bagi Indonesia dapat menyelenggarakan IOI 2022.
"Kita bangga berada dalam satu keaktifan perubahan zaman. Kita songsong potensi yang kita miliki agar bisa berkolaborasi dengan talenta digital dunia," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Mendikbudristek mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur D. I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Hayu, kementerian/lembaga terkait, Rektor ISI, Kepala Sekolah SMK Kasihan Bantul, serta mitra pendukung yang telah bekerja sama menyukseskan perhelatan IOI ke-34 di 2022 ini.
Mitra pendukung IOI 2022, yakni Acer, Jane Street, Tezos, Huawei, SIRCLO, Blibli, dan AWS Indonesia. IOI menjadi kompetisi internasional pertama yang diselenggarakan Kemendikbudristek secara hibrida mulai 7 sampai dengan 15 Agustus 2022.
Melalui IOI Indonesia, Kemendikbudristek juga berbangga telah menjadi bagian dari komitmen dunia untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan karena pandemi global Covid-19, sekaligus memperkenalkan alam dan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang indah dan berwarna.
Editor: Anindita Trinoviana