Bangunan SD Muhammadiyah yang Atapnya Ambrol Ternyata Baru Diserahterimakan Agustus 2021
Untuk TKP saat ini statusnya masih status quo sampai pemeriksaan dari ahli selesai dilaksanakan. Selama belum selesai pemeriksaan maka pihaknya belum mengizinkan dari pihak manapun untuk masuk ke dalam ruangan.
"Jadi ruangan tersebut masih steril dan tidak boleh digunakan terlebih dahulu," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi dalam assesment sesaat setelah kejadian menyebut bangunan kelas yang roboh tersebut dibangun pada Mei 2021 dan diserahterimakan bulan Agustus 2021. Bangunan tersebut dikerjakan sebuah CV yang dipimpin warga Sleman. "Nilai kontrak bangunan tersebut 600 juta rupiah," ujarnya.
Dan ketika mengerjakan proyek tersebut, pihak kontraktor bekerjasama dengan pihak lain. Dan sebagai pendanaan berasal dari Bank BDW sebesar 540 juta dan sisanya dari sekolah.
Hajar menyebut, penyebab roboh dimungkinkan karena bangunan gedung yang tidak sesuai konstruksi dan kerangka bangunan/galfalum tidak bisa menahan beban genting yang terlalu berat dan basah.
Editor: Ainun Najib