Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, Komunitas Gerakan Berbagi Distribusikan Makanan dan Masker

KULONPROGO, iNews.id – Komunitas Gerakan Berbagi Kulonprogo membagikan ratusan paket makanan dan masker kepada warga terdampak Covid-19. Aksi ini untuk menginspirasi komunitas yang lain agar ikut peduli mendukung program Pembelakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam mencegah penularan Covid-19. 

Aksi sosial ini dilakukan Komunitas Gerakan Berbagai di sejumlah lokasi di Kota Wates, Kulonprogo. Mereka menyasar pedagang pasar, tukang becak, tukang parkir, ojek dan warga yang melaksanakan isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. 

Baca Juga

Gelar Vaksinasi Massal, Kejari Kulonprogo Dukung Terciptanya Herd Immunity

“Ada ratusan nasi kotak yang kami bagikan bersama masker, kami ingin membangun solidaritas untuk mebantu warga terdampak,” kata Koordinator Gerakan Berbagi Kulonprogo, Wuri Atmaja, Kamis (15/7/2021).

Komunitas ini mengaku prihatin dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat. Bahkan angka kematian pasien juga mengalami lonjakan. Kebijakan pemerintah dengan memberlakukan PPKM Darurat merupakan upaya untuk menekan penularan. Namun kebijakan ini juga berdampak langsung kepada masyarakat. 

Baca Juga

Pemkab Kulonprogo Waspadai Virus Covid-19 Varian Delta

“PPKM Darurat ini untuk menyelamatkan masyarakat agar tidak terpapar. Mari kita bersama memberikan bantuan kepada warga terdampak,” katanya.  

Dalam mendistribusikan bantuan mereka secara mobile mendatangi warga terdampak. Selanjutnya mereka mobile untuk mencegah kerumunan.

Baca Juga

PPKM Darurat, Mobilitas Masyarakat Kulonprogo Masih Sangat Tinggi

Seorang tukang becak Sunarto mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Selama masa PPKM darurat bagu mendapatkan dua kali bantuan nasi kotak. Hal ini akan meringankan dia karena tidak perlu membeli makan siang.

“Ini sangat membantu kami, karena penghasilan sekarang tidak seberapa,” katanya.  

Sebelum Covid-19 dalam sehari dia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp60.000. Namun sejak ada PPKM Darurat hanya Rp25.000-Rp30.000 karena kondisi pasar sepi. 

“Banyak orang takur ke pasar dan memilih di rumah dalam PPKM Darurat,” katanya.

Ketua RW 12 Wonosidi Lor Wates Patno Hudayanto mengaku ada beberapa warganya yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi Covid-19. Bantuan ini akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.

“Terima kasih, ini akan kami distribusikan kepada warga yang isolasi mandiri dan terdampak Covid-19,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi