get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Penemuan Spesies Baru di Pulau Buton, Berawal Ekspedisi Kopassus TNI AD

Banyak yang Pensiun di Usia 25 Tahun, Atlet E-Sport Sering Lupakan Pendidikan

Kamis, 22 Desember 2022 - 20:31:00 WIB
Banyak yang Pensiun di Usia 25 Tahun, Atlet E-Sport Sering Lupakan Pendidikan
Pemberian beasiswa kepada beasiswa para atlet e-sport yang juga mahasiswa UGM. (Foto : Ist)

E-sport sebenarnya sudah lama ada di Indonesia. Hanya saja baru diakui sebagaicabang olahraga di tahun 2020 kemarin. Saat ini sudah ada pengda di 34 propinsi. Tak hanya itu banyak atlet e-sport Indonesia yang mampu meraih prestasi di tingkat internasional.

Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia, Azwin Nugraha mengatakan, Moonton Games melalui program Moonton Cares "Membina Sang Legenda" tergerak untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswi di Universitas Padjadjaran, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada.

"Beasiswa ini kami luncurkan demi mendorong kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan generasi muda untuk berkarier di e-sports,"ujar dia.

Mahasiswa yang terpilih sudah melewati beberapa tahapan selama empat bulan mulai dari registrasi, wawancara, hingga pengumuman penerimaan beasiswa. Pihaknya sangat termotivasi mendukung kebutuhan pendidikan yang diperlukan bagi mahasiswa di Indonesia agar mereka dapat berprestasi secara akademis dan menjadi kontributor yang produktif bagi masyarakat melalui game dan e-sports.

Mahasiswa yang mengikuti program beasiswa ini juga dipatok beberapa persyaratan semisal jurusan yang diambil relevan dengan industri e-sports atau game seperti desain grafis, bisnis dan pemasaran. Kemudian pengembangan game, teknologi informasi; memiliki IPK minimal 3,2 pada semester akhir, aktif dalam kegiatan organsasi baik di dalam maupun di luar kampus, serta memiliki prestasi akademik. 

"Kami berharap dapat terus konsisten dalam mendukung ekosistem esports di Indonesia dan juga konsiten dalam berkontribusi bagi kelangsungan pendidikan. Ke depannya, kami juga membuka internship bagi mahasiswa yang sudah terpilih sehingga tidak membatasi bahwa e-sports harus menjadi atlet. Ada banyak kesempatan lapangan kerja seperti desain grafis, manajer komunitas, public relations, pengembangan bisnis, dan pemasaran," ujarnya.

Sementara itu Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr Sindung Tjahyadi mengatakan tahun 2019-2020 sebenarnya sudah berdiri e-sport di UGM tapi masih sebatas komunitas. Ke depan pihaknya akan dorong e-sports menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 

"Kami harapkan juga ada supporting sistem dari pemerintah untuk kurikulumnya. Adik-adik mahasiswa saya harapkan bisa memanfaatkan bea siswa dari Moonton ini secara optimal," kata dia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut