KULONPROGO, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo sepanjang Minggu (17/3/2019) menyebabkan banjir dan tanah longsor. Banjir terjadi di Kecamatan Wates, Panjatan, Pengasih dan Sentolo.
Banjir terparah melanda Desa Bendungan, Tayuban, Panjatan dan Kanoman. Banjir memaksa 546 warga mengungsi ke Stadion Cangkring.

Ratusan Warga Kulonprogo Mengungsi akibat Banjir dan Longsor
Sekda Kulonprogo Astungkoro mengatakan, banjir terjadi selain akibat tingginya curah hujan juga lantaran tanggul Sungai Serang jebol.
Tanggul jebol tersebut, kata dia, akan langsung dibangun Balai Besar Wilayah Serayu dan Opak (BBWSO). “Mulai hari ini BBWSO akan turun untuk melakukan pembangunan guna mengatasi banjir di Desa Bendungan, Tayuban dan Panjatan,” kata Astungkoro di ruang kerjanya, Senin (18/3/2019).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo itu mengatakan, untuk penanganan tanggul jebol akan digunakan menggunakan tiang pancang. Tanggul yang jebol ini dengan panjag 30 meter dan lebar 5 meter. “Kalau tidak ada gangguan 3 sampai 4 hari sudah selesai, dengan tiang panjang dan ini permanen,” katanya.
Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan longsor di 12 titik yang terjadi di Perbukitan Menoreh. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana itu, namun sejumlah rumah warga rusak tertimpa longsoran.
“Longsor sebagian menimpa rumah penduduk dengan skala kerusakan masih kecil. Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD masih bekerja melakukan assessment dan penanganan. Termasuk akan mengerahkan alat berat untuk mengatasi longsor,” kata Astungkoro.
Untuk menyediakan kebutuhan logistik bagi pengungsi, kata Astungkoro, BPBD bersama Tagana mendirikan dapur umum. Para pengungsi sudah mendapatkan jatah makan pagi. Sedangkan makan siang ditangani Baznas. “Kita juga akan salurkan alat mandi, dan kebutuhan MCK, termasuk susu bagi bayi dan ibu-ibu hamil,” ujarnya.
Menurut Astungkoro, Pemkab Kulonprogo menyiapkan dana tak terduga senilai Rp3 miliar. Dana tersebut akan dikucurkan untuk penanganan bencana. “Termasuk kejadian kali ini yang akan segera ditetapkan surat tanggap bencana,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki













