Begini Kiprah Daud Suroto Wujudkan Sentra Susu Sapi DIY

SLEMAN, iNews.id - Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman dikenal sebagai salah satu sentra penghasil susu sapi terbesar di DIY. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran dokter hewan Daud Suroto (54) yang berusaha mengembangkan sentra susu sejak tahun 1993.
Daud mengatakan, dulu warganya hanya menggantungkan penghasilan dari penjualan sapi potong secara musiman. Dirinya lantas memotivasi mereka untuk beralih mengembangkan sapi perah. Meski butuh proses yang panjang, setiap hari warga bisa menghasilkan 8.400 liter susu.
“Dulu warga hanya menggantungkan sapi potong musiman seperti Idul Adha. Kemudian saya ajak untuk beralih menjadi peternak susu sapi,” kata Daud, Rabu (2/12/2020).
Untuk mewadahi peternak dia mendirikan Koperasi Peternak Sarono Makmur yang awalnya hanya beranggotakan lima orang. Koperasi ini untuk menampung produk susu dari anggota kelompok dan memasarkannya. Kini anggotanya sudah mencapai 500 orang yang tersebar di Glagaharjo sampai di Jawa Tengah.
Usaha sapi perah ini sempat terhalang erupsi Merapi 2010. Dampak abu Gunung Merapi menjadikan peternak merugi hingga Rp22 miliar. Fasilitas kandang dan alat yang ada rusak dan tidak bisa difungsikan. Beruntung mereka menjadi mitra binaan Pertamina sejak 2007.
“Bantuan itu menjadi modal peternak untuk kembali bangkit,” katanya.
Kesuksesan Daud mengembangkan usaha susu sapi mengantarkannya meraih juara 1 Local Hero Award 2020 yang diselenggarakan oleh Pertamina. Penghargaan ini menjadi ajang apresiasi kepada tokoh inspiratif yang menjadi penggerak dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya pada program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) yang dijalankan Pertamina.
“Ada 5 kategori Local Hero Award, di antaranya kagetori pendidikan, lingkungan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan kategori program kemitraan UMKM yang dimenangi oleh Daud,” kata Pejabat sementara Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Arya Yusa Dwicandra.
Melalui ajang ini, Pertamina ingin membagikan kisah pahlawan lokal yang ada di tengah masyarakat. Harapannya semakin banyak yang terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti jejaknya.
Editor: Kuntadi Kuntadi