BPBD Kulonprogo akan Kaji Saluran Drainase di Kawasan Aerotopolis Bandara YIA

KULONPROGO,iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo akan mengkaji saluran drainase di kawasan aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta. Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo telah mengakibatkan ratusan hektare lahan pertanian di sekitar Bandara YIA terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan, awal pekan lalu Kabupaten Kulonprogo diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya wilayah selatan di Temon, Panjatan dan banyak yang terendam air.
Hal ini dipicu aliran air dari wilayah pPerbukitan Menoreh di Kokap semuanya lari ke arah selatan yang berupa dataran rendah. Kondisi ini diperparah dengan kondisi saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air yang cukup besar.
“Kami akan normalisasi drainase, sedangkan jangka panjang sistem drainase kawasan aerotropolis Bandara YIA kan kami kaji,” katanya.
Menurut dia, sistem drainase saat ini harus disesuaikan dengan kondisi setelah adanya bandara. Perlu adanya pembangunan untuk saluran air agar tidak menggenangi wilayah Temon dan Panjatan.
Pembangunan Bandara YIA juga memicu munculnya genangan air di Temon. Temon merupakan daerah banjir namun daerah resapan airnya luas sebelum ada bandara. Setelah dibangun bandara, luas lahan resapan air berkurang sekitar 600 hektare.
“Berkurangnya luasan resapan air menyebabkan wilayah Temon, dan Panjatan berpotensi digenangi air atau banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ujarnya.
PBPBD sudah berkoordinasi dengan Satker DPUPKP-ESDM DIY, dan BBWSSO terkait titik-titik rawan banjir dan kerusakan banjir, beberapa waktu lalu. Nantinya akan diupayakan pembangunan untuk melancarkan aluran air dan membersihkan sampah dan sedimen aliran anak sungai.
Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono mengatakan, berdasarkan data desain penanganan bencana kawasan Bandara Internasional Yogyakarta sudah bagus. Genangan air muncul karena proses pembangunan belum selesai dan sempurna.
“Sekarang masih dalam proses dan belum sempurna. Semoga setelah proyek selesai semuanya lancar dan tidak ada banjir,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi