BPBD Kulonprogo Segera Tambah EWS Tanah Longsor di Bukit Menoreh
KULONPROGO, iNews.id - BPBD Kulonprogo berencana menambah alat sistem peringatan dini (early warning system/EWS) tanah longsor di kawasan Bukit Menoreh. Lima kecamatan di wilayah itu merupakan zona merah bencana tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kulonprogo Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan, lima kecamatan di kawasan Bukit Menoreh yakni Kalibawang, Girimulyo, Samigaluh, Kokap, dan sebagian Pengasih menjadi langganan bencana tanah longsor tiap tahun.
"Saat ini, jumlah sistem peringatan dini yang sudah terpasang di lima kecamatan tersebut sebanyak 17 unit yang tersebar di 17 titik lokasi dengan potensi bencana tanah longsor. Kami berencana menambah EWS karena ada beberapa EWS di beberapa titik sudah tidak berfungsi," kata Joko, di Kulonprogo, Rabu (24/11/2021).
Dia mengatakan 17 EWS tersebut dipasang di Kecamatan Samigaluh dengan lokasi Desa Ngargosari, Banjarsari, Kebonharjo, Purwoharjo, Pagerharjo dan Sidoharjo. Empat EWS di Kecamatan Kokap meliputi Desa Hargotirto, Hargowilis, Kalirejo dan Hargomulyo. Kemudian, tiga EWS di Kecamatan Girimulyo meliputi Desa Giripurwo, Jatimulyo dan Purwosari.
Selanjutnya, tiga EWS di Kecamatan Kalibawang meliputi Desa Banjarsari dua EWS dan satu EWS di Banjaroya. Serta satu EWS di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih.
"Ada tiga EWS sisanya masih kami simpan sebagai cadangan di kantor BPBD Kulonprogo. Nanti akan dipasang apabila ada desa yang memerlukan. Seluruh EWS yang telah terpasang tersebut masih aktif," kata Joko.
Editor: Ainun Najib