Cerita Haru Driver Ojek Online di Jogja Antar Pasien Covid-19, Hendak Dibayar Gula
YOGYAKARTA, iNews.id – Driver online memiliki peran sentral dalam membantu pasien Covid-19 mengakses rumah sakit saat masa pandemi Covid-19. Meski berisiko, mereka tetap melaksanakan pekerjaannya meski penumpang tidak memiliki uang untuk membayar.
Seperti yang diceritakan Satya Swandaru Wibowo, salah seorang driver GrabCar yang ada di Yogyakarta. Hampir empat tahun dia menjadi driver online di sela menjalankan pekerjaan di sebuah perusahaan swasta.
Saat pandemi lalu, dia baru saja mengantar penumpang di Klaten, Jawa Tengah. Ketika kembali ke Yogyakarta dan tiba di Kalasan, aplikasinya berdering dan ada order masuk dengan tujuan sebuah rumah sakit di Jogja.
“Ternyata penumpang itu pasien Covid-19, saat menelpon dia mengaku tidak punya duit. Sampai di rumah sakit mau membayar dengan gula tetapi saya tolak,” katanya, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya dalam bekerja dia ikhlas meskipun harus mengantar tanpa mendapatkan upah. Baginya itu merupakan bagian dari kepedulian sosial, karena yang ditolong memang sangat membutuhkan.
“Dulu orang tidak jujur kalau pasien, dia order minta diantar ke rumah sakit. Tetapi ada juga yang dari awal mengaku,” ujarnya.
Satya sempat takut akan tertular dari penumpang yang akan dia antar. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan adanya Grabprotect, dia semakin berani dan percaya diri mengantas pasien. Bahkan ketika harus ganti tujuan karena rumah sakit yang dituju dalam kondisi penuh.
Satya mengaku pernah membawa pasien di dalam mobil selama tiga jam. Dia harus berpindah-pindah rumah sakit karena semua ruang isolasi penuh. Beruntung sampai saat ini dia sehat dan bisa bekerja degan sigap.
“Sebelumnya saya mendapatkan pelatihan, bagaimana menerapkan protokol kesehatan,” kata warga Trimulyo, Jetis Bantul ini.
Agar pekerjaan tetap berjalan, dia mengatur waktunya yang sedang dalam kondisi luang. Kerja sampingan sebagai driver online dilakoni untuk menambah penghasilan.
Editor: Kuntadi Kuntadi