get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger! Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Pantai Baron Gunungkidul

Cerita Lurah Sesalkan Raffi Ahmad Batal Investasi: Yang Nentang Itu Orang Luar Gunungkidul

Rabu, 12 Juni 2024 - 16:07:00 WIB
Cerita Lurah Sesalkan Raffi Ahmad Batal Investasi: Yang Nentang Itu Orang Luar Gunungkidul
Raffi Ahmad menarik diri dari proyek Beach Club di Pantai Krakal, Kelurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. (Foto: Antara)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Lurah Ngestirejo Wahyu Suhendri mengaku kecewa dengan batalnya Raffi Ahmad berinvestasi di kawasan Pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul. Raffi sebelumnya membuat pernyataan menarik diri dari proyek Beach Club di Pantai Krakal, Kelurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Wahyu mengatakan, dari sisi sosial batalnya investasi Raffi Ahmad merupakan sebuah kerugian. Sebab yang namanya investasi tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Kalau investasi itu kan berdampak positif pada perekonomian warga sini," ujar Wahyu kepada awak media, Rabu (12/6/2024). 

Dia justru menyesalkan kepada pihak-pihak yang selama ini menentang rencana investasi Raffi Ahmad dengan dalih isu lingkungan. Sebab yang berbicara tentang lingkungan, kekeringan dan lain sebagainya itu sejatinya bukan warga Ngestirejo. 

Wahyu menyebut jika yang selama ini menentang dengan dalil lingkungan tidak mengetahui kondisi sebenarnya.

"Itu kan luar, bahkan mungkin orang luar Gunung Kidul kemudian direspons orang Gunungkidul, orang Jogja itu. tetapi masyarakat di sini aman kok. Tidak ada gejolak, tidak ada apa-apa," katanya.

Justru sebenarnya masyarakat mendukung investasi tersebut. Karena bagi masyarakat investasi ini merupakan peluang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Wahyu juga mempertanyakan alasan kenapa hanya rencana investasi Raffi Ahmad yang disorot dan ditentang. Dia menduga ada kepentingan lain di balik penolakan tersebut, terlepas dari siapa pun yang berinvestasi. 

Dia menyebut jika ada banyak investasi di Gunungkidul, termasuk pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) sepanjang 78 kilometer lebih yang juga memangkas gunung. 

"Itu dilihat dari kepentingan siapa dan pemilik kepentingan itu kalau icara lingkungan. Itu kan sama merusak alam," katanya. 

Namun jika berbicara dampak sosial, yang harus diperhatikan juga kebutuhan masyarakat ini.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut