Dalam Enam Jam, Terdengar 5 Kali Suara Gemuruh Guguran dari Puncak Merapi

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan suara guguran yang kembali sering terjadi.
Dalam waktu enam jam, terhitung sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB pada hari Kamis (17/12/2020) kembali terdengar suara guguran dari pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan. Selama kurun waktu tersebut terdengar lima kali suara guguran.
"Kami laporkan bahwa Merapi masih melakukan aktivitas vulkanik yang masih tinggi. Sejak petang hingga tengah malam tadi terdengar lima kali suara guguran dari pos Pengamatan Babadan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat (18/12/2020).
Dijelaskannya, dari laporan tim BPPTKG juga disebutkan selam enam jam tersebut secara meteorologi cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 14-25.5 derajat dengan kelembaban udara 76-85 %, dan tekanan udara 625.6-687 mmHg.
Volume curah hujan 38.5 mm per hari. "Laporan kegempaan, untuk gempa guguran tercatat 8 kali, gempa hembusan 4 kali, gempa fase banyak 32 kali, serta gempa vulkanik dangkal sebanyak 12 kali," ujarnya.
Sedangkan sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi tadi, tidak dilaporkan suara guguran. Kendati demikian dari catatan seismogram diketahui terjadi gempa guguran sebanyak 6 kali, gempa embusan 4 kali, gempa fase banyak 25 kalo, serta gempa vulkanik dangkal 9 kali.
"Status Merapi masih siaga atau level III, jarak aman aktivitas lebih dari 5 Km dari puncak Merapi," tuturnya.
Editor: Ainun Najib