Dampak Kenaikan BBM, Harga Tiket Bus di Terminal Giwangan Yogyakarta Naik 10 Persen

YOGYAKARTA, iNews.id - Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite diikuti dengan kenaikan tarif transportasi. Sejumlah perusahaan bus yang ada di Yogyakarta terpaksa melakukan penyesuaian tarif karena biaya operasional juga meningkat.
Pemilik agen bus di Terminal Giwangan Yogyakarta, Ira Yuliani mengatakan, pascakenaikan semua tiket bus naik. Kenaikan ini tidak begitu signifikan hanya sekitar 5-10 persen. Untuk bus tujuan Jakarta misalnya hanya naik Rp20.000-Rp25.000. Sedangkan yang lintas pulau kenaikannya sekitar Rp50.000.
“Kenaikannya kemarin kan mendadak, jadi ikut naik. Tujuan Jakarta dari tiket Rp175.000 menjadi Rp200.000,” kata dia.
Menurutnya, kenaikan harga tiket bus tidak bisa dihindari dampak kenaikan harga BBM. Secara otomatis akan meningkatkan biaya operasional kendaraan. Hal ini belum termasuk ketika nanti akan ada kenaikan harga sparepart dan beberapa produk lain.
“Mau bagaimana lagi, biaya operasional bus juga naik,” katanya.
Salah seorang penumpang, Ana Ruswati mengaku tidak mempermasalahkan adanya kenaikan ini. Yang penting bus tersedia dan pelayanan selama perjalanan cukup bagus. Meski harga tiket naik, ketika masyarakat membutuhkan pasti juga akan dibeli.
“Saya harus ke Jakarta. Tadi tanya ada kenaikan sedikit ya sudah langsung beli,” ujarnya.
Sebelumnya pemerintah telah menaikkan harga BBM ebrsubsidi jenis pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000. Sedangkan untuk BBM jenis solar naik dari Rp5.100 menjadi 6.800 per liter
Editor: Kuntadi Kuntadi