Dapur Umum Tagana Sleman Siapkan 600 Paket Makanan bagi Warga yang Isolasi di Selter

Menurut Nanang, saat ini selter rata-rata menyiapkan 200-250 paket makanan atau dalam satu hari 600-650 paket makanan untuk diantarkan ke selter. Meski begitu, yang menjadi kendala jika tiba-tiba ada tambahan warga yang isolasi. Padahal paket makanan yang disiapkan hanya untuk yang terdaftar. Sebagai solusinya, ada cadangan 10 paket makanan yang harus menjadi jatah relawan.
“Namun bila tetap tidak mencukupi, maka dibelikan makanan dari luar,” ujarnya.
Nanang menambahkan, selain melayani di selter, dapur umum Tagana juga melayani masyarakat yang isoman di rumah. Syaratnya, warga tersebut mengajukan permohonan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk bisa dikirimkan paket makanan selama menjalani isoman di rumah.
Hal ini seperti terjadi di Caturharjo, Sleman dan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Banyak warga yang isoman mengajukan diberikan makanan kepada Dinas Sosial dan diserahkan kepada dapur umum Tagana.
“Jika ada permintaan warga, kami akan mengirim relawan ke dapur umum yang ada di dusun tersebut,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sleman Eko Suhargono mengatakan, dapur umum Tagana digunakan untuk menyuplai kebutuhan makan bagi warga terdampak Covid-19 yang menjani isolasi di tiga selter. Untuk warga yang isoman di rumah biasanya sudah dikoordinasikan oleh warga setempat. Mereka membuat dapur umum untuk menyuplai kebutuhan tetangga mereka yang sedang isoman di rumah.
“Selain itu jika di lingkungannya tidak ada dapur umum, maka warga yang isoman di rumah mendapatkan bantuan bahan makanan, seperti beras, minyak dan sayur. Jumlah bantuan sesuai dengan jumlah keluarga yang isoman. Bantuan diberikan selama isoman, minimal 10 hari," katanya.
Editor: Maria Christina