Desain dan Warnanya Ikuti Selera Pasar, Celengan Tradisional Tetap Eksis
Dulu warna celengan gerabah juga hanya mengikuti warna tanah liat yang dibakar. Namun kini sudah dilengkapi dengan berbagai cat mengikuti selera pemesan dan pasar. Celengan tanah liat juga semakin menawan ketika diletakkan di meja tamu untuk penghias ruangan.
Apalagi celengan dengan model dimas diajeng dengan nuansa batik menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan pariwisata DIY. Celengan ini kerap dibeli wisatawan sebagai cendera mata khas Yogyakarta.
Menurutnya, produk celengan saat ini dengan perencanaan desain yang terstruktur menyesuaikan keinginan pemesan. Awalnya gambar di kertas kemudian dibentuk menjadi karya tiga dimensi. Selain itu pewarnaan juga mengikuti motif dan warna dengan tehnik peracikan.
“Finishing celengan sekarang lebih bagus,” katanya.
Pemilik Senthong Kiwo, Bambang Utoyo mengatakan, Senthong Kiwo terus berkembang mengikuti tuntutan zaman. Dulu celengan masih tradisional dan kini bentuk, model dan mengikuti tren dan pesanan.
“Pilihan bentuk atau model celengan yang dihasilkan unik dan beragam warna. Ini yang menjadikan produk ini masih eksis,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi