get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kuliner Purwokerto Malam Hari, Pas Buat Nongkrong Harga Ramah di Kantong

Dibungkus Kreneng, Ingkung Ayam Cancut Taliwondo Bumbu Rempahnya Meresap ke Dalam Daging

Rabu, 19 Mei 2021 - 14:50:00 WIB
Dibungkus Kreneng, Ingkung Ayam Cancut Taliwondo Bumbu Rempahnya Meresap ke Dalam Daging
Proses memasak ingkung ayam Mbah Kentol dengan cara tradisional. (foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id – Kabupaten Bantul memiliki potensi wisata kuliner yang patut untuk dicoba. Salah satunya ingkung ayam kreneng Cancut Taliwondo, yang ada di Padukuhan Kentolan Lor, Kapanewon Pajangan, Bantul. 

Ingkung Ayam Cancut Taliwondo dikembangkan oleh Dalijan sejak 2015 silam. Ingkung ini juga dikenal dengan ingkung ayam Mbah Kentol, yang merupakan leluhur dan pendiri kampung Kentolan. Ingkung ini dimasak dengan cara dibungkus menggunakan kreneng yang terbuat dengan anyaman bambu.  

“Ingkung ini memiliki nilai sejarah perjuangan warga di Kentolan melawan penjajah Belanda,” kata Dalijan. 

Ingkung Mbah Kentol memiliki keunikan dibanding ingkung pada umumnya. Ingkung ini dibuat dengan ayam kampung yang memiliki berat dan usia tertentu. Dalam proses memasak juga menggunakan bumbu rempah tradisional, seperti gula jawa, lengkuas, jahe, bawang putih, bawang merah, batang sereh, ketumbar dan daun salam. 

“Kami tidak gunakan bahan-bahan kimia, hanya rempah-rempah,” katanya.

Kreneng bambu dibuat untuk mengikat ayam, agar ketika dimasak tidak lepas. Selain itu agar terhadi keunikan dan lebih terkesan tradisional. Proses memasak membutuhkan waktu minimal empat jam agar bumbu lebih meresap dan dagingnya empuk. Proses memasaknya juga menggunakan api dari arang dengan tungku tradisional. 

Satu porsi ayam ingkung kreneng dijual dengan harga Rp160.000, yang cukup untuk dinikmati empat hingga tujuh orang. Setiap harinya, warung ini mampu menjual 10 sampai dengan 20 ingkung. 

“Saat akhir pekan biasanya penjualan lebih banyak,” katanya. 

Salah satu konsumen Nurul Hikmah mengaku sudah lama menjadi langganan warung ingkung kentolan. Dagingnya lebih empuk dengan citarasa dan bumbu yang masuk sampai ke dalam. Biasanya dia datang saat akhir pekan bersama dengan keluarga dan teman-temannya.

“Bumbunya lebih lebih terasa dan dagingnya lebih empuk,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut