JAKARTA, iNews.id - Dua anggota TNI AD Serka Dian Herdiana dan Pratu Romi mengalami terluka usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa menjenguk keduanya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Serka Dian Herdiana dan Pratu Romi diketahui terlibat kontak senjata dengan teroris KKB ini di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/5/2021) malam.

Hore, Presiden Jokowi akan Bagikan Paket Obat untuk Penderita Covid-19
Ketika dijenguk Andika dan Hetty, prajurit Yonif 310/KK, Serka Dian Herdiana menceritakan kronologi kontak senjata di Papua. Saat itu dia sedang diperintah Wakil Komandan (Wadan) untuk melaksanakan pengobatan massal.
Setelah selesai, dia kembali pulang menaiki mobil bersama prajurit lainnya. Namun di tengah jalan mobil mogok ada KKB menembakinya.

Gunungkidul Akan Gunakan Hutan Wanagama untuk Isolasi Pasien Covid-19
"Saya langsung mengambil tindakan pengamanan kiri kanan selanjutnya ada motor menyoroti ke kami," kata Herdiana dalam akun YouTube TNI AD, Senin (12/7/2021).
Herdiana memgalami luka tembak di bagian kaki. Istrinya bernama Susi sempat menghubungi rekan Herdiana ketika mendapatkan kabar terkena tembak.

Tim Psikolog UGM Siap Dampingi Pasien Covid-19 dan Keluarganya
"Setelah beberapa menit dikasih tahu kejadian benar terkena tembak di kaki," kata Susi yang mendampingi Herdiana di RSPAD Gatot Soebroto.
Sementara itu, Andika Perkasa meminta dokter tidak mengizinkan Herdiana pulang ke rumah sebelum sembuh total. Dia menyakini Herdiana bisa sembuh.
"Rumah sakit benar-benar merawat sampai pulang, kalau belum sembuh tidak boleh pulang," kata Andika.
Dia mengaku akan kembali menjenguk Herdiana pada beberapa waktu mendatang. Namun dia meminta Herdiana harus segera pulih.
"Setelah sembuh biar di teritorialnya saja. Saya ke sini lagi harus sembuh ya," katanya.
Andika juga berbicara dengan prajurit Yonif 403/WP, Pratu Rommy. Andika meminta Rommy untuk menghubungi keluarganya di Kalimantan Barat.
"Bapak mau tidak menjenguk saya di Jakarta," kata Rommy kepada keluarganya.
Rommy juga meminta ibunya datang ke Jakarta untuk menjenguknya. Semua biaya perjalanan akan ditanggung oleh Andika.
"Besok mau berangkat tidak Bapak KSAD yang bayar? Kalau bapak tidak bisa mak saja," kata Rommy.
Selain keluarga, Andika juga meminta tunangan Rommy bernama Cindi Purmiati menjenguk. Pada akhirnya Cindi bersedia menjenguk Rommy.
Andika pun bercanda dengan Rommy apabila dijenguk pacarnya jangan sampi putus cinta. "Nanti kalau ke sini jangan putus ya," kata Andika.
Editor: Ainun Najib













