Dikawal Brimob Bersenjata Lengkap, 5.480 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Kulonprogo

KULONPROGO, iNews.id - Sebanyak 5.480 dosis vaksin Covid-19 telah terdistribusikan ke Kabupaten Kulonprogo, Rabu (27/1/2021). Vaksin ini dikirimkan dari gudang farmasi Dinas Kesehatan DIY dengan pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI.

"Hari ini kami distribusikan 5.480 dosis untuk dua kali vaksin di kulonprogo," kata Tim Pendistribusian Vaksin Dinas Kesehatan DIY, Suyani Hartono di Kulonprogo, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga

Lahir Dalam Kondisi Tangan Cacat, Puji Lestari Piawai Melukis dengan Kaki

Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan kata dia, dilakukan percepatan pemberian tahap pertama untuk tenaga kesehatan di selurun Indonesia. Sedangkan untuk distribusi kali ini merupakan tahap pertama termin kedua di wilayah DIY. Termin pertama telah dilakukan untuk kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

"Untuk Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo ini tahap pertama termin kedua. Termin pertama untuk Kota Yogyakarta dan Sleman," katanya.

Baca Juga

Jalin Kerja Sama dengan Sekolah, PDAM Kulonprogo Siap Rekrut Lulusan SMK

Vaksinasi tahap pertama akan menyasar tenaga kesehatan. Targetnya pada tahap pertama akan selesai pada Januari atau bulan Februari.

Sesuai standar operation dan prosedur (SOP) pengiriman  dilakukan dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Mobil boks yang membawa vaksin dikawal oleh PJR, Brimob bersenjata panjang lengkap dan sebuah mobil baracuda.

Baca Juga

Penyu Mati Terdampar di Pantai Congot Kulonprogo, BKSDA: Ada Iritasi Pencernaan

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utama mengatakan, vaksin ini akan dibagikan kepada 2.700 tenaga kesehatan. Nantinya pencanangan akan dilaksanakan pada Jumat (29/1/2021) oleh Bupati Kulonprogo Sutedjo. Nantinya ada sejumlah pejabat dan perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang akan divaksin pertama di Kulonprogo. Sedangkan bupati tidak masuk dalam daftar karena sudah masuk lansia.

"Pencanangan akan dilakukab pada 29 Januari nanti dan dilanjutkan kepada 2.700 tenaga kesehatan," kata Sri Budi.

Editor: Kuntadi Kuntadi