Dosen UNISA Yogyakarta Sebut Hamil di Luar Nikah Jadi Pemicu Tingginya Pernikahan Dini
Selain itu juga perlunya penguatan fungsi keluarga, dengan memperbanyak interaksi. Suasana yang hangat di dalam keluarga dan menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman untuk pulang bagi anak-anak.
“Keluarga memiliki fungsi melindungi dan afeksi, tidak memandang status keluarga yang utuh ataupun broken. Faktor lingkungan sosial juga berpengaruh,” katanya.
Upaya pencegahan pernikahan dini juga perlu melibatkan lintas sektoral, dari petugas kesehatan, KUA hingga sekolah. Mereka harus bisa memberikan edukasi agar tidak terjadi pergaulan bebas.
Tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam merangkul untuk mengedukasi bahaya pergaulan bebas dan upaya pencegahan bersama.
“Kerja sama dari semua pihak dan elemen masyarakat, sangat diperlukan untuk menurunkan kasus. Pernikahan usia dini akan manjadi fenomena gunung es yang tak berkesudahan dan akan selalu saling menyalahkan,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi