Dulu Bantai Ratusan Ribu Warga Irak, AS Kini Minta Rusia Diusir dari Dewan HAM PBB

BUCHAREST, iNews.id – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB pada Senin (4/4/2022) meminta Rusia diusir dari Dewan HAM. Ini setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membantai puluhan warga sipil di Kota Bucha.
AS tampaknya lupa dengan apa yang mereka lakukan pada 2003 silam. Saat itu AS menyebabkan ratusan ribu penduduk sipil meninggal sejak tentaranya menginvasi Irak.
Sesuai aturan yang berlaku di PBB, dua pertiga suara mayoritas Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang di New York dapat mencabut keanggotaan sebuah negara di Dewan HAM karena terus-menerus melakukan pelanggaran berat dan sistematis terhadap HAM.
“Partisipasi Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia adalah lelucon,” kata Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, di sela-sela kunjungannya ke Rumania, seperti dikutip Reuters.
“Dan itu salah, itulah sebabnya kami percaya inilah saatnya Majelis Umum PBB memilih untuk menyingkirkannya (Rusia),” ucapnya.
Kiev menyatakan bakal menggunakan semua mekanisme yang tersedia di PBB untuk mengumpulkan bukti atas kejahatan Rusia di Ukraina. “Tidak ada tempat bagi Rusia di Dewan HAM PBB,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
Thomas-Greenfield mengatakan dia ingin pemungutan suara di Majelis Umum untuk menentukan keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB digelar minggu ini.
Editor: Ainun Najib