get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Penemuan Spesies Baru di Pulau Buton, Berawal Ekspedisi Kopassus TNI AD

Ekonom UGM Minta Pemerintah Tidak Naikkan Harga Pertalite dan Tarif Listrik, Ini Alasannya

Rabu, 20 April 2022 - 10:25:00 WIB
Ekonom UGM Minta Pemerintah Tidak Naikkan Harga Pertalite dan Tarif Listrik, Ini Alasannya
Petugas SPBU sedang mengisi BBM ke kendaraan. (Foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id -  Pengamat ekonomi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Akhmad Akbar Susamto, berharap pemerintah tidak menaikkan harga pertalite, solar dan tarif dasar listrik. Saat ini beban masyarakat cukup berat untuk menjaga kelangsungan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. 

”Pemerintah harus menjaga agar harga Pertalite, Solar dan tarif dasar listrik tidak naik. Jik terjadi kenaikan akan berdampak besar bagi masyarakat secara langsung dan tidak langsung melalui inflasi,” kata Akbar, Selasa (20/4/2022).

Sebelumnya pemerintah telah menaikkan harga BBM jenis Pertamax hingga 30 persen per 1 April lalu. Kebijakan itu untuk menekan angka subsidi BBM ditengah lonjakan harga minyak dunia sepanjang tahun ini. 

Kenaikan ini menambah panjang barang kebutuhan masyarakat. Sebelumnya pemerintah telah menaikkan harga minyak goreng.  Kenaikan harga-harga ini telah menambah beban ekonomi masyarakat kecil.

“Kalau ini tetap dinaikkan pasti akan menuai protes dari masyarakat. Selain itu akan ada risiko sosial berupa ketidakpuasan masyarakat, protes hingga demonstrasi,” katanya.

Menurutnya, kebijakan kenaikan harga minyak goreng dan pertamax, membuat pemerintah harus menanggung subsidi yang lebih besar. Beban subsidi tambahan ini masih bisa diterima dibandingkan dampak negatif kenaikan harga. 

“Pemerintah sebenarnya juga menikmati windfall penerimaan tambahan dari kenaikan harga-harga komoditas,” ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut