get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Jogja–Semarang yang Lebih Cepat, Aman dan Nyaman

Epidemiolog UGM: Seharusnya Sudah sejak Dulu Aturan Tes PCR Dicabut

Selasa, 08 Maret 2022 - 18:16:00 WIB
Epidemiolog UGM: Seharusnya Sudah sejak Dulu Aturan Tes PCR Dicabut
Epidemiolog UGM menyebut pencabutan aturan tes PCR dan antigen untuk pelaku perjalanan seharusnya sudah dilakukan sejak dulu.(Foto : Dok Sindo)

YOGYAKARTA, iNews, id - Keputusan pemerintah mencabut aturan yang mewajibkan pelaku perjalanan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau tes antigen mendapat dukungan. Epidemiolog UGM Bayu Satria Wiratama menyebut seharusnya aturan itu sudah dicabut sejak dulu. 

"Kalau dari saya seharusnya sejak dulu sudah dicabut," kata Bayu di Yogyakarta, Selasa (8/3/2022).

Bayu berpendapat pemberlakuan syarat pemeriksaan RT-PCR maupun tes antigen tidak efektif diterapkan bagi pelaku perjalanan dalam negeri. 

Menurutnya hasil penelitian pemeriksaan yang hanya dilakukan satu kali masih memungkinkan orang yang terserang Covid-19 lolos dari pengecekan.

 Apalagi, hasil PCR pelaku perjalanan masa berlakunya hingga tiga kali 24 jam. "Banyak yang kebobolan, ada fault negative, negatif tapi tidak dominan negatif, atau hasil tes dipalsu, dia tidak tes tapi ditulis negatif. Itu kan sering juga dan sampai sekarang masih ada," kata Bayu.

Namun, Bayu mengatakan, kewajiban menunjukkan hasil negatif pemeriksaan PCR atau tes antigen masih relevan diberlakukan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan dari maupun ke luar negeri karena mereka harus menjalani beberapa kali pemeriksaan, pada saat berangkat dari negara asal, setelah tiba di negara tujuan, dan setelah menjalani karantina.

"Ibaratnya risiko orang kena semakin kecil. Tapi kalau (perjalanan) di dalam negeri itu kan ya risikonya cenderung sama tiap daerah, jadi buat apa dites," kata dia.

Bayu mengemukakan bahwa saat ini sudah banyak negara yang tidak lagi mewajibkan pelaku perjalanan di dalam negeri menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.

"Sekelas di Amerika itu mereka hanya mewajibkan tes kalau belum vaksin. Tapi katanya sudah diubah karena sudah banyak yang vaksin jadi benar-benar tidak lagi pakai tes," kata dia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut