Gandeng JICA, UGM Hadirkan Fab Lab untuk Kembangkan Potensi UMKM

KULONPROGO, iNews.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan JICA Jepang mendirikan Fabrication Laboratory (Fab Lab) sebagai sarana pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kulonprogo. Fablab ini terintegrasi dengan Field Research Center (FRC) UGM untuk mencari solusi terhadap permasalahan, khususnya di bidang pertanian dan peternakan.
Wakil Rektor UGM, Prof Djagal Wiseso Marseno mengatakan, kehadiran Fab Lab ini diharapkan bisa mencari solusi teknis atas permasalahan dan tempat inovasi berbasis potensi lokal. Tempat ini menyediakan lingkungan, keterampilan, bahan dan teknologi canggih untuk membuat berbagai hal dengan murah dan cepat.
Fab Lab memberikan keuntungan bagi pengusaha kecil dan menengah untuk melakukan prototipe dengan murah. Selain itu juga dimungkinkan pembuatan sejumlah produk secara berbeda menggunakan bahan-bahan lokal berdasarkan kebutuhan lokal.
“UGM bersama JICA menggelar Ideathon 2022 untuk mencari ide-ide inovatif untuk mencari solusi atas beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat Kulonprogo. Pada masa inisiasi ini, Fab Lab akan fokus pada pengembangan prototype untuk Smart Agriculture, Goat Milk dan Wood Pellet,” kata Djagal, Selasa (31/5/2022).
Djagal berharap, dengan pendekatan open innovation, ide tidak hanya datang dari perguruan tinggi, tetapi juga dari petani dan dunia usaha. Oleh sebab itu, dalam Ideathon ini, peserta yang terlibat tidak hanya datang dari mahasiswa tetapi juga siswa SMK Pertanian Nanggulan, kelompok tani dan juga industri dan startup.
Kepala Bappeda Kulonprogo Triyono berharap kehadiran Fab Lab bisa mengungkit perekonomian Kulonprogo, karena permasalahan yang dihadapi akan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Tidak kalah penting adalah sarana ini dapat menarik perhatian generasi muda untuk bekerja di bidang pertanian.
“Sekarang bertani tidak harus berpanas-panas dan kotor-kotor di sawah tetapi bisa sambil rebahan di rumah menggunakan teknologi internet,” kata Triyono.
Petani Sido Dadi, Ngatimin menyambut baik pendirian sarana Fab Lab ini. Mereka berharap dengan adanya Fab Lab, masalah yang mereka hadapi di lahan dapat teratasi.
“Dulu bila ada masalah di ladang, saya bingung mau kemana. Tapi sekarang saya tahu saya bisa mencari solusi di Fablab ini,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi