get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Jogja–Semarang yang Lebih Cepat, Aman dan Nyaman

Gerakan Sekolah Menyenangkan, Kembalikan Ruh Pendidikan Sesuai Ajaran Ki Hajar Dewantara

Kamis, 02 Februari 2023 - 19:15:00 WIB
Gerakan Sekolah Menyenangkan, Kembalikan Ruh Pendidikan Sesuai Ajaran Ki Hajar Dewantara
Seorang guru dari Papua yang bergabung dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan tengah berbagi pengalaman. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

Dia tidak menampik jika saat ini mindset tentang pendidikan masih belum banyak berubah, yaitu masih menganggap semua anak sama. Mindset tersebut masih tertanam pada para pendidik, pemangku kebijakan bahkan juga orangtua.

Gerakan Sekolah Menyenangkan  ingin  mengembalikan mindset tentang pendidikan seperti awal yang diajarkan Ki Hajar Dewantara. Dan itu semua tidak bisa dilakukan kalau lingkungan belajarnya mindset pendidiknya itu tidak menemukan cinta sepenuh jiwa dan imajinasi atau kreativitas di dalam mengajarnya. 

"Makanya kami berkomunitas. Karena dengan komunitas di mana perubahan itu tidak sendirian sehingga yang hilang itu nanti akan hadir kembali di dunia pendidikan ini,"ungkap dia.

Harapannya, suatu saat nanti Indonesia akan punya caranya sendiri untuk bisa menyongsong masa depan dan perubahan dunia yang tidak menentu ini. Karena anaknya semua menjadi versi terbaiknya masing-masing. Di mana ketika mereka menjadi versi terbaiknya mereka akan punya pengetahuan dan keterampilan berdasarkan talentanya, interest-nya yang dia miliki sehingga itu akan punya sesuatu yang optimal.

"dan kalau anak ini kemudian menemukan cinta dan jiwa maka tujuan dari pengetahuan keterampilannya tidak hanya untuk mengisi sekrup-sekrup industri tapi tujuannya itu lebih mulia untuk memberikan dampak bagi masyarakat,"tandasnya.

Terlebih Komite Pendidikan di UNESCO baru saja mengeluarkan laporannya bahwa pedagogi di masa depan itu harus yang bersifat kolaboratif, cinta kasih, welas asih. Tujuannya agar manusia itu tidak hanya berfokus pada pengembangan individu, tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi merusak alam atau merusak planet bumi.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut