get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Gunung Merapi Kembali Semburkan Wedus Gembel Sejauh 1.600 Meter, Status Siaga

Sabtu, 29 Mei 2021 - 13:31:00 WIB
Gunung Merapi Kembali Semburkan Wedus Gembel Sejauh 1.600 Meter, Status Siaga
Gunung Merapi saat mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng beberapa waktu lalu. (Foto: Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman DIY, Magelang, Boyolalu dan Klaten, Jawa Tengah masih terus berlangsung, Sabtu (29/5/2021). Selain lava pjar yang terus keluar, juga menyemburkan awan panas guguran atau yang biasa disebut wedus gembel.

Badan  Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi satu kali awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi pada peridoe Sabtu (29/5/2021) pukul 06.00 WIB-12.00 WIB  

“Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 119 detik. Estimasi jarak luncur 1.600 m ke arah Barat Daya,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Sabtu (29/5/2021).

BPPTKG  juga tercatat gempa guguran sebanyak 27 kali. Kemudian gempa hembusan 6 kali, gempa hybrid atau fase banyak 3 kali dan gempa vullkanik dangkal 1 kali.

Selain, pada peride pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Merapi teramati  meluncurkan lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya. Gempa guguruan 45 kali, gempa hembusan delapan kali, gempa hybrid atau fase banyak 17 kali dan gempa vulkanik dangkal empat kali.

“Untuk status aktivitas Gunung Merapi masih level III atau siaga,” katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km. Kemudian pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km, sedangkan lontaran material vulkanis bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat diminra agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya,” katanya. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut