Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran, dengan jarak luncuran mencapai 1.500 meter ke arah barat daya. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Merapi dengan status Siaga.
Awan panas gugur ini terjadi pada pukul 11.59 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 130 detik. Saat itu cuaca Merapi berkabut, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya.
"Telah terjadi awan panas guguran sejauh 1.500 meter ke arah barat daya,"kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan persnya, Selasa (14/12/2021).
Sementara itu, dalam pengamatan BPPTKG periode 06.00-12.00 WIB, kondisi meteorologi cuaca mendung, dan angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 20-27 derajat Celsiun, kelembaban udara 73-97 persen dan tekanan udara 567-759 mmHg. Secara visual, gunung berkabut 0-II hingga kabut 0-III, dan asap kawah tidak teramati. Sedangkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.50 meter ke barat daya.
"Terdengar satu kali suara guguran dengan intensitas di bawah sedang," katanya.
Untuk kegempaan awan panas guguran ini pada amplitudo 30 mm, Durasi 130 detik. Gempa guguran 43 kali di Amplitudo 3-17 mm, durasi 39-167 detik. Untuk gempa embusan sekali pada amplitudo 2 mm dan durasi 20 detik.
Sedangkan gempa fase banyak atau hibrid, terjadi sekali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,4 detik, durasi 7 detik. untuk gempa tektonik jauh tercatat sekali pada Amplitudo 50 mm dan durasi 224 detik.
"Untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi masih pada level III atau siaga," katanya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Editor: Kuntadi Kuntadi