Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Sejauh 3.000 Meter Jumat Dini Hari
YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi memuntahkan tiga kali awan panas guguran pada Jumat (19/1/2024) dini hari. Jarak terjauh luncuran awan panas ini mencapai 3.000 meter ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi pada pukul 03:23 WIB, 03:29 WIB dan 04.19 WIB dengan amplitudo max 37 mm, 35 mm dan 35 mm. Durasi 312.9 detik, 258 detik, dan 160 detik.
"Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke tenggara. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," tulis BPPTKG dikutip, Jumat (19/1/2024).
Sepanjang dini hari tadi, kondisi cuaca di sekitar gunung api aktif yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Magelang, Boyolali, Klaten Jawa Tengah ini mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 18.8 °C, kelembaban udara 74-99 persen dan tekanan udara 871.7-918.5 mmHg. Volume curah hujan 116 mm per hari.
Selain itu juga terjadi 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm durasi 22.6-208.6 detik. Satu kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 13 mm dan durasi 20.9 detik, 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 8 mm, S-P : 0.7 detik, Durasi : 9.3 detik dan 1 kali gempa. Selanjutnya tektonik jauh dengan amplitudo 13 mm S-P 46.12 detik berdurasi 102.3 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih Level III Siaga," tulis BPPTKG.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Editor: Donald Karouw