Gunungkidul Kembangkan Perkebunan Kopi Seluas 5,6 Hektare di Bawah Embung Sriten
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul mengembangkan perkebunan kopi di Desa Natah, Nglipar. Perkebunan seluas 5,6 hektare berada di kawasan Embung Batara Sriten.
"Tanaman kopi tahap awal akan di tanam di lahan seluas 5,6 hektare yang berlokasi di Bulak Simpangan, bawah Kawasan Embung Batara Sriten," kata Lurah Natah Nur Wahyudi di Gunungkidul, Senin (6/3/2023).
Kawasan perkebunan kopi ini akan dikemas menjadi kebun buah. Nur Wahyudi mengatakan pengembangan kebun kopi ini mendapat pendampingan dari UGM, BUMN, dan penggiat perkebunan kopii.
Di tahap awal pihaknya sudah melakukan penyemaian kopi bersama Kelompok Tani Karya Muda. "Hampir 90 persen tanaman kopi bisa tumbuh bagus. Harapan kita tempat ini akan menjadi pendukung destinasi wisata Embung Sriten. Saat ini akses jalan yang masih menjadi kendala,” ujarnya.
Selain kopi, di kawasan ini juga akan ditanam tanaman lainnya seperti akpukat, durian, hingga manggis. Saat ini bibit buah saat ini sudah siap ditanam. “Tanaman keras akan ditanam di pinggir, sekaligus juga sebagai tanggul untuk menahan longsor. Pengelolaan lahan ini nantinya adalah BUMDes dan masyarakat,” ujarnya.
Editor: Ainun Najib