Gunungkidul Sulap Lahan Kering Jadi lahan Pertanian Produktif, Begini Caranya

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan mengoptimalkan lahan kering menjadi lahan produktif untuk mendukung ketahanan pangan. Langkah ini dilakukan dengan menggencarkan pembangunan dam parit dan perpompaan untuk irigasi pertanian.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan, masa pandemi Covid-19 sektor pertanian justru berkembang baik. Sektor ini juga mampu meningkatkan perekonomian di Gunungkidul. Tahun ini Gunungkidul mendapatkan 40 paket program pertanian dari pemerintah pusat yang terdiri atas 12 dam parit, 19 pompa, satu perpipaan, tiga sumur dan lima perpompaan.
“Harapan kami bantuan sarana ini bisa untuk mengoptimalkan lahan kering menjadi lahan pertanian produktif,” katanya, Rabu (/9/2021).
Sarana perpompaan untuk optimalisasi lahan kering pada Kelompok Tani Ngudi Mulyo dan Sumber Mulyo, Kecamatan Patuk sudah diresmikan. Sedangkan yang dikelola Kelompok Tani Sumber Mulyo bisa mengairi 25 hektare lahan pertanian yang akan digunakan untuk tanaman padi pada masa tanam pertama (MTI), MT II padi dan MT III untuk tanaman hortikultura dan palawija.
Selanjutnya, Kelompok Tani Ngudi Mulyo membangun dam parit yang mengairi 25 hektare. Pasokan air ini bisa untuk mendukung MT I tanaman padi, MT II padi dan MT III palawija atau padi.
Editor: Kuntadi Kuntadi