get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Kulonprogo, Pemotor Tewas Terpental 10 Meter Ditabrak Minibus

Hadapi Mudik Lebaran, Pemkab Bantul Berharap Distribusi Vaksin Covid-19 ditambah

Jumat, 19 Maret 2021 - 10:24:00 WIB
Hadapi Mudik Lebaran, Pemkab Bantul Berharap Distribusi Vaksin Covid-19 ditambah
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (Foto: doc Humas Pemkab Bantul)

BANTUL, iNews.id – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap distribusi vaksin Covid-19 ke daerah dipercepat. Masyarakat perlu segera diberikan vaksin untuk menekan angka penularan kasus. Apalagi pemerintah telah memberikan sinyal hijau kepada pemudik. 

“Droping vaksin ke daerah bisa lebih banyak, agar kami bisa segera memberikan kepada masyarakat,” kata Abdul Halim, Kamis (18/3/2021). 

Halim mengatakan, pemerintah telah memperbolehkan budaya mudik lebaran 2021 dilakukan. Nantinya akan ada ribuan warga yang merantau kembali ke kampung halaman. Mereka akan bersilaturahmi kepada keluarganya dengan mengunjungi orang-orang yang sudah tua. Kedatangan warga dari luar daerah ini sangat riskan menularkan Covid-19, sehingga para lansia perlu segera diberikan vaksin.  

“Para lansia atau orang tua harus segera divaksin agar lebih aman ketika dikunjungi anak dan cucu,” katanya. 

Halim juga berharap ada pengetatan regulasi bagi pemudik yang datang. Misalnya dengan mmebawa surat hasil rapid antigen dan menyatakan negatif atau bukti sudah mendapatkan vaksinasi. 

“Kami tidak ingin pascalebaran kasus kembali meningkat. Kami sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan gerakan 3T, karena tidak ada jaminan yang mendapatkan vaksin akan aman dari covid-19,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo. Menurutnya masyarakat di perantauan sudah rindu dengan kampung halaman untuk bertemu keluarga. Apalagi tahun 2020 mudik tidak ada, sehingga saat ini menjadi momen mereka pulang untuk berkumpul dengan keluarga besar. 

“Perlu ada regulasi yang jelas bagi mereka yang akan mudik. Karena vaksinasi di bantul masih sedikit dan baru menyasar tenaga kesehatan dan pelayan publik,” katanya.  

Masalah kesehatan dan ekonomi idealnya bisa berjalan bareng. Hal itulah haris didukung dengan pengetatan protokol kesehatan, agar kasus bisa ditekan dan ekonomi kembali bangkit. 
 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut