get app
inews
Aa Text
Read Next : Doa Sebelum Berangkat Mudik Lebaran 2025: Memohon Perlindungan dan Keselamatan 

Harga Daging Ayam di Gunungkidul Melonjak Tembus Rp40.000 per Kilogram

Senin, 04 April 2022 - 08:30:00 WIB
Harga Daging Ayam di Gunungkidul Melonjak Tembus Rp40.000 per Kilogram
Pedagang daging ayam di Pasar Argosari mengeluhkan naiknya harga daging ayam. (Foto : MPI/erfan erlin)

GUNUNGIDUL, iNews.id-Harga daging ayam terus mengalami kenaikan. Dalam empat hari terakhir harga daging ayam melonjak dari Rp35.000 perkilogramnya menjadi Rp40.000 perkilogramnya. Hal ini karena tingginya permintaan memasuki awal Ramadan

Pedagang daging ayam broiller di belakang Pasar Argosari Wonosari, Gunungkidul, Nouval menuturkan, sebenarnya harga daging ayam naik bersamaan dengan naiknya harga daging sapi. Awal Maret 2022 lalu, daging ayam melonjak dari Rp28.000 perkilo menjadi Rp35.000 perkilonya.

"Harga tersebut bertahan nyaris sebulan. Tetapi ya pernah turun sedikit tapi naik lagi," tutur Nouval, Senin (4/3/2022).

Nanik, pedagang daging ayam yang lain di pasar argosari menuturkan harga ayam memang berangsur-angsur terus mengalami kenaikan sejak sebulan terakhir. Ia pernah berjualan di level terendah sekitar Rp18.000 per kilogramnya.

"Setelah harga itu langsung terus mengalami kenaikan karena adanya peningkatan permintaan," ujarnya.

Kenaikan signifikan terjadi dalam empat hari terakhir di mana harga sekarang telah menyentuh di level Rp40.000 perkilogramnya. Kenaikan ini dipicu karena tingginya permintaan dari masyarakat.

Di satu sisi pasokan dari para peternak juga tidak maksimal. Tingginya permintaan tidak dibarengi dengan lancarnya pasokan dari para peternak sehingga memicu peningkatan harga jual ayam tersebut.

"Lha karena tinggi ini omset saya berkurang," ujarnya.

Sejak harga ayam mahal omzetnya mengalami penurunan sekitar 50 persen dibanding dengan sebelum ada kenaikan tersebut. Ia memprediksi kenaikan akan terus terjadi menjelang lebaran nanti

Kondisi ini sebenarnya membuat pedagang kebingungan. Karena konsumen kini sangat selektif dalam membelanjakan uang mereka. Saat ini hampir semua komoditas mengalami kenaikan mulai dari minyak goreng dan komoditas lainnya. "Konsumen pusing. Kami juga ikut pusing," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut